KABARPAPUA.CO, Jayapura – Bupati Jayapura, Yunus Wonda mengatakan, untuk melakukan perubahan kualitas pendidikan di Kabupaten Jayapura, pemerintah perlu membangun sekolah berpola asrama.
Menurut Yunus, selama dirinya melakukan kunjungan kerja ke distrik dan kampung, dirinya melihat bidang pendidikan sangat memprihatinkan. Banyak ditemui jarak yang jauh antara rumah dan sekolah, serta kadang guru tak berada di tempat tugas.
“Ini kendala bagi anak-anak mendapat pendidikan,” kata Yunus kepada wartawan usai melakukan penandatanganan Pakta Integritas Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru bersama Balai Pemjamin Mutu Pendidikan Provinsi Papua, di Aula 2 Kantor Bupati Jayapura, Senin, 26 Mei 2025.
Yunus juga mengatakan, anak-anak memiliki semangat yang sangat tinggi untuk mendapat pendidikan, namun jarak yang sangat jauh menjadi kendala besar untuk anak-anak bersekolah, sehingga ini menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten Jayapura.
“Mereka harus berangkat dari satu ke kampung lain dengan jarak yang cukup jauh, jam sekolah yang seharusnya masuk jam 7.15 WIT tetapi mereka tiba di sekolah jam 10 atau jam 11 WIT karena sangat jauh,” terangnya.
Yunus menegaskan, hal yang harus pemerintah lakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan, harus dilakukan langkah-langkah konkrit seperti membangun sekolah yang berpola asrama, agar akses pendidikan benar-benar dirasakan semua siswa, baik di kota maupun di daerah terpencil.
“Yang terjadi selama ini ada rentan pendidikan yang cukup jauh di daerah pelosok. Kita bicara pendidikan, kita bicara kesiapan anak-anak kita ke depan tetapi mutu pendidikan seperti itu tidak akan merubah, mereka sekedar datang ke sekolah hanya untuk mendapatkan ijazah tetapi kualitas pendidikan tidak menjamin,” ungkapnya.
Untuk itu, kata Yunus, sesuai visi dan misinya bersama wakil bupati, dalam waktu dekat akan membangun pendidikan berpola asrama, yakni di wilayah Ormu akan ada asrama untuk SD dan SMP. Selain itu, akan bangun asrama siswa SMK di Depapre dan Demta.
“Ini kami lakukan bertujuan agar mutu pendidikan bukan sekedar mendapat ijazah tetapi fakta yang terjadi selama ini karena jarak yang cukup jauh maka siswa hanya sekedar sekolah untuk mendapatkan ijazah,” jelasnya. ***(jayapurakab.go.id)




















