KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat menyebut penyerapan beras produksi petani di Merauke, Papua Selatan telah mencapai 16 ribu ton.
Wakil Pimpinan Bulog Papua- Papua Barat, Jusri Pakke menjelaskan untuk tahun 2025, Bulog menargetkan penyerapan sebesar 19 ribu ton, dengan harapan dapat terus meningkatkan kinerja.
“Kami berupaya menyelesaikan hal tersebut 4-5 bulan ke depan harus terpenuhi, termasuk bagaimana memaksimalkan penyerapan sehingga targetnya dapat dicapai,” ucap Jusri, Jumat 14 Februari 2025.
Dia menambahkan saat ini penyerapan pengadaan di Kabupaten Merauke berkisar 5-6 persen, dikarenakan belum ada panen besar.
“Saat ini di Merauke konsentrasinya ke beras karena permintaan di sana, sarana prasarananya belum lengkap. Lalu, untuk penggilingan sudah ada mitra di petani,” jelasnya.
Saat ini, Bulog menetapkan harga beli beras Rp12.000 per kilogram, dan harga gabah Rp 6.500 per kilogram.
Untuk diketahui penyerapan tersebut sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Tahun 2025 yang telah diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional RI Nomor 2 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras yang mulai berlaku pada 15 Januari 2025,
Adapun persyaratan kualitas untuk penyerapan beras dan gabah yaitu Gabah Kering Panen (GKP) di petani dengan kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen ditetapkan harga pembelian pemerintah sebesar Rp6.500 per kilogram. *** (Imelda)