Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PERISTIWA · 11 Jul 2025 20:41 WIT

BNNP Papua Bongkar Jaringan Pengedar Sabu Antarprovinsi


					Barang bukti sabu yang dimusnahkan BNNP Papua. Foto: Imelda/Kabarpapua.co Perbesar

Barang bukti sabu yang dimusnahkan BNNP Papua. Foto: Imelda/Kabarpapua.co

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura- Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua (BNNP Papua) menangkap 3 orang pelaku yang diduga merupakan bagian dari jaringan penyelundupan narkotika antarprovinsi.

Kepala BNN Papua, Brigjen Pol Anang Triwidiandoko menyampaikan berdasarkan Laporan Kasus Narkotika Nomor LKN/0009-NAR/VI/2025/BNNP Papua mencatat pengungkapan kasus ini terjadi pada 20 Juni 2025.

Informasi awal diterima BNNP Papua, pada 11 Juni 2025 mengenai keberangkatan Moh Arifin alias Arif  dari Pelabuhan Pantoloan, Palu ke Jayapura via Kapal KM Dorolonda.

Pada 19 Juni 2025 sekitar pukul 23.10 WIT, Arif diamankan di depan Pelabuhan Jayapura bersama Ziat Tulhaq alias Ziat, yang menjemput menggunakan sepeda motor.

Saat penggeledahan, ditemukan dua ball sabu yang dibungkus dengan platban coklat di dalam tas selempang hitam milik Arif.

Untuk pengembangan kasusnya, pelaku beserta barang bukti dibawa ke kantor BNNP Papua.

“Dan atas hasil penggeledahan mengungkap dua bungkus sedang dan satu bungkus kecil sabu dengan total berat bersih 94,35 gram,” katanya.

Dari jumlah tersebut, 93,63 gram dimusnahkan, sisanya digunakan untuk uji laboratorium dan proses persidangan.

Dia mengakui atas pengembangan kasus tersebut mengarah pada pelaku ketiga yaitu Eko Nugraha Putra alias Eko yang diduga memberikan modal pembelian sebesar Rp32 juta ke Arif melalui dua kali transfer bank.

“Ketiga pelaku dinyatakan negatif saat tes urine. Mereka mengaku memilih untuk menjual narkotika daripada menggunakannya. Berdasarkan pengakuannya, aktivitas ilegal ini telah mereka jalankan sejak tahun 2024. Kasus ini merupakan kali pertama mereka tertangkap,”  jelanya

Anang Triwidiandoko menyebut,  pihaknya telah mengantongi data dari Palu dan sedang berkoordinasi dengan BNN setempat untuk menelusuri profil pelaku lainnya yang terlibat.

“BNNP Papua menegaskan komitmennya dalam memutus jaringan distribusi narkotika di Tanah Papua, dan mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pelaporan dan pencegahan,” katanya. *** (Imelda)

Artikel ini telah dibaca 107 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Jaga Ketenangan Jelang Hari HAM, Kepala Suku Puncak: Sambut Bulan Suka Cita dengan Damai

5 December 2025 - 01:37 WIT

Patroli Skala Besar Kamtibmas Lokal Papua: Situasi Kondusif

1 December 2025 - 21:10 WIT

Salat Gaib Serentak Polda Papua, Dukungan Moral untuk Saudara di Sumatera

1 December 2025 - 19:35 WIT

Tokoh Pemuda Papua Ingatkan Mahasiswa Hindari Ajakan Provokatif

30 November 2025 - 14:47 WIT

Jelang 1 Desember, LMA Jayawijaya: Sambut Natal dengan Damai Sukacita

30 November 2025 - 11:14 WIT

Kapolres Kaimana Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Jelang 1 Desember

29 November 2025 - 20:03 WIT

Trending di KABAR PAPUA BARAT