KABARPAPUA.CO, Serui – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Yapen melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kepulauan Yapen menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kebijakan Penyusunan Rencana Anggaran dan Program (RAP) Otonomi Khusus (Otsus) serta Dana Tambahan Infrastruktur (DTI) Tahun 2026.
Kegiatan ini digelar di Gedung Silas Papare Serui, Kepulauan Yapen, Papua, Kamis, 30 Oktober 2025, yang diikuti 23 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengampu program otsus, dengan melibatkan pimpinan OPD, sekretaris, serta sub bagian program dari masing-masing OPD.
Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Roi Palunga menyampaikan, pelaksanaan otsus di tanah Papua merupakan amanat undang-undang sekaligus bentuk komitmen negara untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat asli Papua.
Menurut Roi, dana otsus dan DTI merupakan instrumen vital yang harus dikelola dengan bijak, transparan, dan efektif, agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
“Penyusunan RAP otsus bukan sekadar rutinitas administratif tahunan. Ini adalah proses strategis yang menentukan arah pembangunan kita ke depan. Kualitas perencanaan hari ini akan menentukan hasil pembangunan di masa depan,” terang Roi.
Roi juga menekankan empat hal penting yang perlu menjadi perhatian dalam bimtek, yakni pemahaman aturan baru, agar setiap perangkat daerah mengikuti dinamika regulasi otsus. Juga perencanaan tepat sasaran, fokus pada kebutuhan riil masyarakat.
“Lalu, akuntabilitas dan transparansi, dalam setiap tahapan pengelolaan dana. Terus, sinergi lintas OPD, agar program pembangunan berjalan terpadu dan saling mendukung,” jelas Roi.
Roi juga mengapresiasi dukungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu RI dan Bappeda Provinsi Papua yang hadir memberikan pemahaman terkait arah kebijakan nasional, strategi penyusunan anggaran, serta mekanisme pelaksanaan dan pelaporan dana Otsus dan DTI Tahun 2026.
“Saya berharap seluruh pimpinan OPD mengikuti kegiatan ini secara tuntas dan serius, agar dokumen RAP Otsus 2026 yang disusun benar-benar berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Menutup sambutannya, Roi Palunga secara resmi membuka kegiatan bimtek dan berharap hasilnya menjadi panduan penting dalam perencanaan pembangunan Kepulauan Yapen berbasis otsus.
Dalam laporannya, Sekretaris Bappeda Kepulauan Yapen, Jusly P. R. Tanawani, menyampaikan, kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas aparatur perencana daerah agar mampu menyusun program pembangunan yang efektif, transparan, akuntabel, serta tepat sasaran sesuai dengan semangat otsus Papua.
“Melalui bimtek ini, kami berharap OPD pengampu dapat menyusun arah program otsus yang berkualitas dan benar-benar berdampak bagi peningkatan kesejahteraan Orang Asli Papua (OAP) di Kabupaten Kepulauan Yapen,” ujar Jusly. ***(Ainun Faathirjal)




















