Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PERISTIWA · 6 Jun 2024 13:16 WIT

Bentrok Dua Kelompok Warga Nyaris Pecah di Nduga, Satu Orang Diamankan


					Aparat Polres Nduga saat menghalau dua kelompok warga yang hendak saling serang, Rabu 5 Juni 2024. (Dok Polda Papua) Perbesar

Aparat Polres Nduga saat menghalau dua kelompok warga yang hendak saling serang, Rabu 5 Juni 2024. (Dok Polda Papua)

KABARPAPUA.CO,  Kenyam – Bentrok dua kelompok warga nyaris pecah di Kota Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Rabu 5 Juni 2024.

Kedua kelompok bersitegang imbas masalah lama soal kesepakatan pembagian hak suara pemilu menggunakan sistem noken pada 14 Februari lalu.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan bersitegangnya kedua kelompok warga di Kabupaten Nduga. Pertikaian ini melibatkan kelompok Ikabus Gwijangge dan Tarni Wandikbo.

Benny menjelaskan bentrokan nyaris pecah saat kelompok Ikabus Gwijangge menyerang kelompok Tarni Wandikbo sekitar pukul 14.30 WIT. Namun personel Polres Nduga di backup Satgas Tindak ODC berhasil menghalau dua kelompok sehingga bentrokan tidak terjadi.

“Salah satu pimpinan kelompok masyarakat Ikabus Gwijangge yang hendak melakukan penyerangan ke kelompok Tarni Wandikbo berinisial EU diamankan oleh Polres Nduga,” kata Benny dalam keterangannya, Kamis.

Imbas Pembagian Suara Sistem Noken Belum Tuntas

Aparat Polres Nduga saat menghalau dua kelompok warga yang hendak saling serang, Rabu 5 Juni 2024. (Dok Polda Papua)

Sementara itu, Kapolres Nduga, AKBP V.J. Parapaga menyebutkan berbagai upaya terus dilakukan untuk menghentikan pertikaian antarkelompok di Nduga. Pertikaian ini imbas masalah pembagian suara Pileg 2024 yang belum tuntas.

“Memang benar upaya mendamaikan kedua kelompok yang bertikai akibat belum tuntasnya pembagian suara hasil pemilu legislatif lalu yang menyebabkan dua orang meninggal,” ungkapnya.

Menurut Parapaga, sudah enam kali kedua kelompok bertikai pasca Pileg 2024. Pertikaian terjadi pada 15 Februari,  16 Februari, 4 Maret, 23 Maret, 14 April dan Sabtu 1 Juni 2024.

“Dua korban tewas yakni Lingganus Gwijangge yang meninggal pada Sabtu 1 Juni, dan Delius Gwijangge meninggal pada 28 Mei lalu,” terangnya.

Untuk menghindari makin banyaknya korban jiwa, Polres Nduga menggandeng para tokoh melakukan pendekatan terhadap kedua kelompok. Kepolisian juga mengintensifkan patroli dan razia senjata tajam  masyarakat.

“Saat ini Situasi kota kenyam dalam keadaan aman dan terkendali, masyarakat lainnya beraktivitas seperti biasa,”  kata Parapaga. *** (Achmad Syaiful)

Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Polda Papua: 5 Distrik di Sarmi Terdampak Banjir, Tak Ada Korban Jiwa

25 July 2024 - 19:43 WIT

Banjir Terjang Sarmi, Pemukiman Warga Terendam-Jembatan Trans Putus

23 July 2024 - 14:14 WIT

Tragis! Bocah 9 Tahun di Dogiyai Ditemukan Tewas Berlumuran Darah

20 July 2024 - 20:12 WIT

Polres Nabire Selidiki Kebakaran Sekolah Perintis, Api Diduga dari Ruang Kepsek

19 July 2024 - 23:41 WIT

Kejari Jayapura Tahan PPTK Proyek Pembangunan Dermaga Rakyat Mamberamo Raya

17 July 2024 - 21:25 WIT

TNI Sergap OPM di Puncak Jaya, 3 Anak Buah Teranus Enumbi Tewas

17 July 2024 - 20:21 WIT

Trending di PERISTIWA