KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Bank Indonesia Perwakilan Papua bersama Pemerintah Provinsi Papua melakukan ekspor perdana 1,2 ton kopi ke Belanda dan Jepang.
Ekspor kopi perdana dilepas di Pelabuhan Jayapura, Kamis 10 Oktober 2024. Pelepasan dilakukan Penjabat Sekda Papua, Yohanes Walilo dan Kepala Perwakilan BI Papua, Faturachman.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua, Faturachman mengatakan ekspor perdana kopi Papua dengan volume yang cukup besar 1,2 ton ke Belanda dan Jepang.
Ekspor ini merupakan salah satu salah bentuk dukungan Bank Indonesia yang berkelanjutan untuk pengembangan kopi Papua untuk terkenal kualitas di kanca internasional.
“Saya setuju bisa kita capai dalam kerangka yang disebut sebagai modal bisnis Copenhagen meliputi pemerintah, BI dan komunitas kopi, akademisi, pelaku usaha dan media massa,” katanya.
Menurut dia, kopi merupakan salah satu komoditas yang dilihat sangat berpotensi untuk mendukung perkembangan perekonomian Papua.
“Kopi itu miliki dampak multiflayer yang cukup tinggi dari sisi penggiat kopi, pemilik cafe barista. Mereka menikmati efek besar dari pengembangan kopi di Papua,” ujarnya.
Bank Indonesia dalam mengekspor kopi Papua untuk diproduksi oleh Highland Roastery ke SCAJ World Specialty Coffee Conference and Exhibition di Tokyo Jepang.
Pihaknya berharap brand awareness kopi Papua tidak hanya semakin kuat, tetapi juga tercipta berbagai kesepakatan transaksi dagang. Hal ini juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani kopi Papua kedepan.
“Kami telah berupaya untuk meningkatkan kualitas tidak hanya kualitas dalam membimbing atau mendampingi UMKM. Petaninya kita latih untuk menghasilkan kopi yang berkualitas,” ungkapnya.
Pj Sekda Papua, Yohanes Walilo, mengatakan dengan ekspor perdana ini merupakan kerja nyata dari koperasi produsen emas hijau Papua. Mereka telah berhasil membuktikan kualitas kopi Papua yang semakin dikenal di dunia.
“Pengiriman perdana 1,2 ton (kopi Papua) ke Jepang dan Belanda tentunya keberhasilan. Ini merupakan hasil dari kerja keras diiringi dengan komitmen yang kuat untuk terus berkembang dan memperluas akses pasar,” ujarnya.
Ia berharap keberhasilan ini dapat menjadi pemacu untuk pencapaian lainnya yang akan datang. Sehingga pertumbuhan yang menjadi sejarah secara masif dan berkelanjutan di Papua.
“Harapan dari pemerintah provinsi Papua harus menunjukkan kepada dunia. Kualitas kopi Papua ini tidak kalah dengan kopi-kopi yang lain yang ada di seluruh dunia,” katanya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Emas Hijau Papua, Yafet Wetipo, menyampaikan pihaknya telah melalui berbagai tahapan sebelum masuk dalam ekspor perdana di hari ini.
Ekspor ini juga telah didukung Bank Indonesia dalam hal pembinaan petani. Langkah ini untuk meningkatkan kualitas volume produksi dari kopi yang ada di Papua. “Kami harapkan di tahun depan ekspor bisa lebih dari hari ini. Karena permintaannya sangat tinggi,” ucap Wetipo. *** (Imelda)