KABARPAPUA.CO, Sentani – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2024 Kabupaten Jayapura mengalami defisit sebesar Rp70.917.139.029.
Defisit disebabkan oleh total belanja daerah yang meningkat atau mencapai Rp 1.639.376.124.413 pada anggaran perubahan pada 2024.
” Total pendapatan sebesar Rp 1.568.458.985.384 dan total belanja Rp 1.639.376.124.413. Dengan demikian maka terjadi defisit Rp 70.917.139.029 (70 miliar rupiah),” ungkap Pj Bupati Jayapura, Semuel Siriwa usai menghadiri sidang paripurna APBD Perubahan 2024, Selasa 10 September 2024.
Siriwa juga menjelaskan bahwa total APBD Jayapura telah disepakati pihak DPRD bersama Pemkab Jayapura dengan penandatanganan MoU Nota Kesepahaman pada 9 September 2024.
“Terkait hal itu kami berharap proses pembelanjaan nanti dapat berjalan baik sehingga sisa tiga bulan ini kedepan serapan anggaran bisa maksimal,” kata Siriwa.
Siriwa juga bilang bahwa dirinya telah memerintahkan kepada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selaku pengelola anggaran agar lebih cepat dalam proses penyerapan anggaran untuk pelaksanaan fisik di lapangan.
“Saya juga berharap bahwa semua harus tertib administrasi dan pelaksanaan fisik di lapangan sehingga di akhir tahun anggaran boleh terserap dengan baik. Paling tidak mencapai 95 persen,” ucapnya.
Siriwa mengungkapkan bahwa hingga September ini serapan anggaran masih dibawah 68 persen. Ia optimis penyerapan anggaran akan maksimal apabila setiap OPD mendengarkan arahannya.
“Seharusnya di akhir Agustus sudah mencapai 68 persen, ini agak terlambat.Saya sudah cek ini, karena ada pimpinan yang merangkap sehingga realisasi anggaran sangat rendah. Untuk itu kita akan atur agar jangan ada lagi yang merangkap jabatan.”ujarnya.
Sekadar diketahui, pembukaan sidang paripurna IV masa sidang II tentang anggaran APBD Perubahan 2024 dihadiri oleh 14 anggota dewan. Sementara yang tidak hadir berjumlah 11 anggota. *** (Alan Youwe)
