KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Pemerintah Kota Jayapura menggelar Anugerah Kebudayaan 2024. Penghargaan diberikan untuk individu atau kelompok yang berprestasi dalam memajukan kebudayaan Port Numbay.
Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkot Jayapura, Everth Meraudje, mengatakan kebudayaan adalah identitas sebuah masyarakat. Melalui kebudayaan dapat mengenali asal usul, nilai-nilai, dan tradisi yang menjadi akar kuat kehidupan bersama.
“Penganugerahan ini bukan hanya sebuah acara formal, tetapi juga momentum untuk merayakan dedikasi dalam melestarikan warisan budaya dan pada bidang lain dalam memajukan kebudayaan Port Numbay,” kata Everth.
Everth menyebut penghargaan kebudayaan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Kota Jayapura kepada pihak yang berprestasi atau berkontribusi luar biasa dalam upaya pemajuan kebudayaan.
“Kebudayaan adalah jembatan yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan kita. Melalui seni, musik, tarian, dan berbagai ekspresi kreatif lainnya, kita mampu menggambarkan keragaman dan keindahan yang membuat kota kita menjadi istimewa,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kadis Pendidikan Kota Jayapura, Abdul Majid, mengatakan pemberian anugerah kebudayaan ini merupakan kali kedua. Anugerah kebudayaan untuk mendukung pihak yang berprestasi dan berkontribusi luar biasa dalam upaya pemajuan budaya.
Majid menjelaskan, anugerah kebudayaan diberikan kepada beberapa kategori. Selain kategori pelestari, pelopor dan pembaharu, maestro seni tradisi, anak remaja, media serta masyarakat adat.
“Peserta yang terpilih sesuai kriteria yang telah ditentukan dan ditetapkan sebagai penerimaan anugerah kebudayaan di setiap kategori,” ungkapnya.
Adapun penerima anugerah kebudayaan untuk 5 kategori dengan 7 penerima anugerah yakni sebagai berikut. Pelestari, Isak Samuel Mallo atas prestasi revitalisasi dalam penulisan kamus bahasa Skouw.
Pelopor atau pembaharu, Hanggua Rudi Mebri, Group Mambesak, Stery Douglas Haay sebagai pencipta lagu Port Numbay. Seni tradisi, Jimmy Affar sebagai pembatik Port Numbay.
Media Jubi atas prestasi mempublikasikan budaya Port Numbay. Masyarakat Adat Tobati atas dalam revitalisasi Bahasa Tobati. *** (Natalya Yoku)