Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PERISTIWA · 4 Nov 2024 22:54 WIT

Aliansi BEM se-Jayapura Tolak Program Transmigrasi di Papua


					Aliansi BEM se-Jayapura menggelar aksi demo menolak program Transmigrasi di Papua. (KabarPapua.co/Imelda) Perbesar

Aliansi BEM se-Jayapura menggelar aksi demo menolak program Transmigrasi di Papua. (KabarPapua.co/Imelda)

KABARPAPUA.COKota Jayapura – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jayapura menggelar aksi demo penolakan program transmigrasi di Papua.  Demo berlangsung di lingkaran Abepura, Kota Jayapura, Papua, Senin 4 November 2024.

Adapun aspirasi yang disampaikan ada 8 poin dibacakan koordinator lapangan Maksi You. Pertama, pemerintah segera hentikan pengiriman transmigrasi ke Papua, Papua bukan tanah kosong.

Kedua, negara hentikan PSN dan tarik PSN dari tanah Merauke dan seluruh tanah Papua. Ketiga, negara Republik Indonesia berhenti klaim tanah adat.

Keempat, kami aliansi BEM Se-Kota Jayapura menolak program transmigrasi di seluruh 6 provinsi di tanah Papua. Kelima, segara segera berikan pendidikan, kesehatan, ekonomi dengan layak bagi orang asli Papua.

Keenam, negara hentikan eksploitasi sumber daya alam di Papua. Ketujuh, Negara Republik Indonesia segera berikan hak keputusan kolektif kepada rakyat sesuai undang-undang Otsus yang berlaku.

Kedelapan, jika tidak tidak menanggapi aspirasi kami. Kami aliansi BEM Se-Kota Jayapura akan melakukan konsolidasi dengan jumlah massa yang besar akan lumpuhkan seluruh Papua.

Wakil Ketua Sementara DPR Papua, Herlin Beatrix Monim menerima aspirasi Aliansi BEM se-Jayapura. (KabarPapua.co/Imelda)

Aspirasi dan pernyataan sikap diterima Wakil Ketua Sementara DPR Papua, Herlin Beatrix Monim. “Hari ini kita menerima demo atas surat yang masuk,” ujar Herlin.

Kata Herlin aspirasi ini akan diteruskan ke Pemerintah Pusat melalui DPD, DPR RI juga presiden melalui kementerian. Untuk meneruskan aspirasi dari mahasiswa ke pemerintah, pihaknya belum dapat memastikan, karena di DPR Papua belum ada pimpinan definitif.

“Kami baru dilantik, belum dibentuk alat kelengkapan dewan. Namun kami akan memperjuangkan aspirasi mereka tetapi tidak boleh memberi kami batas waktu,” katanya.

Menurut dia, perlu adanya edukasi soal program Transmigrasi. Ia mencontohkan manfaat dari Transmigrasi, serta dampaknya bagi masyarakat.

“Intinya perlu ada edukasi, sehingga program yang menjadi program pemerintah itu bisa berjalan supaya masyarakat bisa menerima. Kalau nanti pemerintah menerima aspirasi, kita akan memperjuangkannya,” ungkapnya. *** (Imelda)

Artikel ini telah dibaca 107 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Isu Negatif Masif Disebar Jelang Hari HAM, Begini Seruan Tokoh Agama Papua

5 December 2025 - 22:18 WIT

Jaga Ketenangan Jelang Hari HAM, Kepala Suku Puncak: Sambut Bulan Suka Cita dengan Damai

5 December 2025 - 01:37 WIT

Patroli Skala Besar Kamtibmas Lokal Papua: Situasi Kondusif

1 December 2025 - 21:10 WIT

Salat Gaib Serentak Polda Papua, Dukungan Moral untuk Saudara di Sumatera

1 December 2025 - 19:35 WIT

Tokoh Pemuda Papua Ingatkan Mahasiswa Hindari Ajakan Provokatif

30 November 2025 - 14:47 WIT

Jelang 1 Desember, LMA Jayawijaya: Sambut Natal dengan Damai Sukacita

30 November 2025 - 11:14 WIT

Trending di PERISTIWA