KABARPAPUA.CO, Agats – PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Agats tengah berupaya mengatasi pemadaman listrik di wilayah Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Salah satunya dengan meminjam bahan bakar minyak (BBM) milik PT Bintang Sembilan.
Pelaksana harian Manager PLN ULP Agats, Anton Prabowo, membenarkan kabar tersebut. Langkah tersebut, kata dia, untuk mengatasi minimnya pasokan BBM, karena keterlambatan kapal pengangkut BBM di Asmat.
“Memang kemarin siang ada pemadaman, malam baru kita nyalakan, itu karena kita pinjam 22 Ton solar di PT Bintang Sembilan. Perusahaan ini agen resmi penyalur BBM. Itu untuk dua hari,” ungkap Anton, Senin 12 Agustus 2024.
Anton menjelaskan, daya tampung BBM milik PLN itu lebih sedikit dibandingkan kuota yang digunakan. Sementara pengiriman BBM dari Kabupaten Mimika ke Kabupaten Asmat dilakukan dua kali dalam sebulan.
“BBM di Bawa dari Timika, itu pengiriman dalam sebulan dua kali. Sekali pengiriman atau satu trip sebanyak 160 ton. Sementara penampungan milik kami itu hanya bisa menampung 130 ton,” ujar Anton.
Anton bilang, pemakian untuk mesin pembangikit listrik di Agats mencapai 10,5 ton dalam sehari. “Saat ini kapal pengangkut BBM milik PT Bintang Sembilang sudah melakukan bongkar. Besok, sampai seterusnya kemungkinan tidak terjadi pemadaman lagi,” terangnya.
Sebelumnya, pemadaman listrik terjadi di Agats, ibu kota Kabupaten Asmat. Pemadaman terjadi karena keterlambatan pasokan BBM dari pihak ketiga dan minusnya penampung BBM.
Anggota DPRD Asmat, Hairullah Bausad mempertanyakan kesigapan PLN dalam pelayanan. Ia mengaku heran pemadaman akibat minimnya pasokan BBM sudah sering terjadi di Kota Agats.
“Beberapa hari lalu ada imbauan PLN pemadaman dilakukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan akibat BBM. Imbauan seperti ini sudah sering ada, seharusnya ada BBM cadangan,” ujar Legislator PDIP. *** (Abdel Syah)