KABARPAPUA.CO. Kota Jayapura- Aksi saling serang pendukung pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Puncak Jaya kembali pecah, Senin 3 Maret 2025, pukul 11.00 WIT. Aksi saling serang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan aksi saling serang dipicu salah satu pendukung paslon melakukan penganiayaan yang mengakibatkan 1 orang massa pendukung meninggal dunia di Jalan Poros Kuburan Tujuh.
Setelah korban dibawa ke posko massa pendukung tersebut, massa yang tidak terima langsung melakukan aksi serangan balik di sepanjang Kota Mulia.
Aksi saling serang juga mengakibatkan 38 rumah warga dibakar. Kepolisian setempat masih menjaga sejumlah titik rawan, guna mengantisipasi pertikaian meluas.

Polisi status siaga saat pertikaian antar pendukung paslon di Puncak Jaya. Foto: Polda Papua
“Kami masih status waspada dan mengantisipasi pembakaran rumah atau bangunan kantor lainnya,” ucap Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara.
Data Polres Puncak Jaya menyebutkan akibat aksi saling serang, 15 orang kena luka panah, 1 orang meninggal dunia, 38 rumah dibakar dan 1 sekolah SD Pruleme belakang Toko Toba Jaya ikut dibakar.
Kapolres Puncak Jaya bersama Pemda setempat mengupayakan penyelesaian konflik antar kedua kubu untuk berdamai tanpa ada jatuh korban lainnya. *** (Katharina)




















