KABARPAPUA.CO, Puncak- Kepala Suku Kabupaten Puncak, Abelom Koboya mengimbau seluruh masyarakat menjaga keamanan dan tidak terprovokasi oleh ajakan yang berpotensi menimbulkan konflik, jelang putusan gugatan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Puncak di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis 30 Januari 2025.
Dirinya bahkan telah meminta kepada ppasangan calon (paslon) nomor urut 04 untuk tidak membuat gerakan atau aksi apapun saat putusan sidang nanti. “Kita semua adalah putra asli Kabupaten Puncak, dan mari kita hormati proses hukum yang berjalan,” ujar Abelom Koboya.
Abelom Koboya bilang, selain dengan pemerintah, semua pihak dapat bekerja sama dengan TNI-Polri untuk menjaga keamanan pasca putusan MK.
“Kami siap mendukung TNI-Polri dalam menjaga keamanan agar tidak terjadi perang suku atau konflik antar-kubu paslon. Keamanan wilayah adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Sebagai langkah nyata, Kepala Suku merencanakan imbauan langsung kepada masyarakat di Pasar Ilaga untuk tetap tenang, menjaga situasi kondusif, dan tidak mudah terpancing isu provokatif.
“Saya akan memberikan pesan kepada masyarakat untuk menjaga kedamaian, terutama saat dan setelah putusan MK diumumkan,” ujarnya.
Dengan kerja sama antara tokoh masyarakat, TNI-Polri, dan seluruh elemen masyarakat, diharapkan Kabupaten Puncak tetap kondusif dalam menghadapi putusan MK yang akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang. “Kabupaten Puncak adalah rumah kita bersama, dan menjaga kedamaiannya adalah tanggung jawab kita semua,” tutup Abelom Koboya. *** (Katharina)