KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor D Mackbon bakal memberikan bonus bagi anggota yang membongkar keterlibatan anggota lain dalam judi online.
Langkah ini menjadi salah satu strategi dalam upaya memberantas judi online di wilayahnya. “Jika ada anggota yang dapat memberi informasi anggota lain ikut terlibat (judi online), akan mendapat bonus,” kata Victor di Jayapura, Senin 8 Juli 2024.
Victor memastikan akan merahasiakan identitas yang memberikan informasi keterlibatan anggota dalam judi online. Menurut dia, langkah ini juga sebagai fungsi kontrol di lingkungan Polri.
“Jadi yang memberitahukan atau memberi kesaksian itu kita akan rahasiakan. Jadi kita akan lomba, misalnya dia main cuma 100 ribu saya kasih 100. Tentu hal ini sebagai fungsi kontrol di lingkaran anggota kepolisian,” ujarnya.
Mantan Wadir Reskrimsus Polda Papua ini juga menegaskan bakal menindak tegas anggota yang terbukti terlibat dalam judi online. Tindakan tegas ini berupa pemecatan dari kepolisian.
“Jika ada anggota yang terlibat (judi online), maka akan langsung tindak tegas, mulai dari yang bersifat sanksi sampai pemberhentian tidak hormat atau pemecatan,” tandasnya.
Tindak tegas ini menindaklanjuti arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian (Propam) juga sudah mengeluarkan surat telegram terkait judi online.
“Tentunya kami telah mendapat derektif dari Mabes polri terkait judi online bahwa setiap anggota yang ketahuan bisa diarahkan untuk pemecatan. Karena Judol (judi online) ini kan siapa saja bisa terlibat juga mau dia sipil, buruh, pekerja ekonomi lemah juga bisa,” ujarnya.
Victor mengaku tengah menyelidiki 3.000 nomor rekening yang dianggap mencurigakan dan disinyalir memiliki keterkaitan dengan judi online. Pihaknya berkomitmen dalam memberantas judi online di Kota Jayapura.
“Makanya setiap saat pada apel pagi, pada sub fungsi terus mengimbau agar bisa menghindari kebiasaan terjerumus dalam judi online. Karena permainan sudah memakan banyak korban serta menimbulkan banyak kerugian,” katanya. *** (Imelda)