KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, mengungkap kasus malaria di ibu kota Papua masih tergolong tinggi.
Tercatat 13 ribu kasus malaria terjadi di wilayah Kota Jayapura hingga Mei 2024. “Berarti ini kasusnya belum turun, karena jika dikalikan dua kasarnya begitu (sampai Desember) kasusnya masih tinggi,” ujarnya, Sabtu 22 Juni 2024.
Sri Antari menyebut, kasus malaria di Kota Jayapura hingga Desember 2023 mencapai 35 ribu. Ia berharap hingga Desember 2024, kasus malaria tidak menyentuh angka 30 ribu.
Menurut dia, kader merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat. Meskipun insentif yang diterima para kader tidak sebanding dengan kerja, kader senantiasa bekerja dengan hati.
“Selama ini pelayanan dari para kader malaria di Kota Jayapura sangat baik dan membantu. Saya harap 245 kader dapat bersama sama menurunkan kasus malaria di Kota Jayapura,” ucapnya.
Dukungan untuk Kader Malaria
Sri Antari mengaku bangga dengan para kader yang telah bekerja keras dalam menekan kasus malaria di Kota Jayapura. Untuk itu, pihaknya akan terus memberikan support kepada kader malaria.
“Meski terjadi beberapa kendala, seperti masalah obat yang tidak bisa diberikan langsung oleh para kader harus dibawah pengawasan dokter. Namun kinerja mereka sudah sangat baik,” ungkapnya.
Ia berharap para kader dapat menyerap ilmu dalam kegiatan di Kota Jayapura.
“Ini ilmu bagi para kader dan yang terpenting dari kegiatan ini adalah apa yang menjadi kendala di lapangan yang belum terselesaikan. Itu kita mau selesaikan,” katanya. *** (Natalya Yoku)