KABARPAPUA.CO, Jakarta – Pemerintah Provinsi Papua Tengah menjalin kesepakatan dengan Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) untuk mengembangkan Bandara Douw Aturure di Kabupaten Nabire.
Kesepakatan tertuang dalam Memorandum Of Understanding (MoU) yang ditandatangani Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos, MM dan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub RI, Maria Kristi Endah Murni, Kamis 13 Juni 2024.
Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, mengatakan bandara baru Nabire sudah beroperasi dengan baik. Bandara secara reguler juga telah melayani penerbangan antar provinsi maupun kabupaten.
Namun saat ini perlu adanya percepatan peningkatan kualitas bandara agar pesawat berbadan besar bisa masuk ke Kabupaten Nabire. Maka itu, landasan pacu harus segera diperpanjang dengan harapan maskapai lain akan masuk ke Nabire.
“Untuk percepatan pembangunan bandara, pemerintah daerah telah membangun VIP Room Bandara yang akan selesai tahun ini. Kemudian telah dilakukan land clearing pada areal rencana perpanjangan landasan pacu dan ujung bandara arah laut serta penyambungan listrik dari pln ke bandara baru,” kata Ribka Haluk.
Tiga Rencana Pengembangan Bandara Nabire
Pemerintah melalui APBD Papua Tengah akan membangun landasan pacu dari 1.600 meter menjadi 2.500 meter dengan lebar 45 meter. Pemerintah juga akan menimbun ujung bandara sisi laut untuk safety zone penerbangan masuk dan keluar, serta membangun pagar pengaman.
“Ketiga kegiatan tersebut saat ini sedang proses tender fisik dan diharapkan pertengahan Juli sudah mulai membangun dan diharapkan selesai bulan November sampai Desember 2024,” ungkapnya.
Dalam anggaran APBD Perubahan, pemerintah daerah juga akan menganggarkan pembangunan tower, penyelesaian pelebaran bandara agar sepenuhnya panjang 2.500 meter kali 45 meter. Kemudian, pengadaan PK tipe 1, pembangunan apron, pengembangan ruang tunggu, dan kegiatan lainnya untuk mendorong Bandara Nabire lebih modern.
“Kami bersama Kemenhub secara bersama sama bermaksud melaksanakan percepatan pembangunan kebandarudaraan di Provinsi Papua Tengah dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Tentunya penyediaan transportasi udara dari dan ke Nabire serta mendukung kegiatan perekonomian, perdagangan dan peningkatan pariwisata di Papua Tengah,” ujarnya.
Kado Spesial dari Pj Gubernur Ribka Haluk
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub RI, Maria Kristi Endah Murni memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah. Apresiasi ini atas keberanian mengambil inisiatif membantu meningkatkan fasilitas Bandara Udara Douw Aturure di Nabire.
“Yang jelas kami berterima kasih, karena Pj Gubernur salah satu yang terbaik diantara para kepala daerah. Sebab beliau mau bekerja sama. Tidak semua mau bekerja sama, effortnya Pj Gubernur keren, kerjanya cepat. Jadi kita juga enak kerjasamanya. Beliau itu maunya cepat, cepat, cepat,” ucapnya.
Maria memastikan bahwa Kemenhub mendukung keinginan Pj Gubernur Papua Tengah. Keinginan ini berkaitan kehadiran pesawat udara berbadan besar seperti pesawat Boeing yang mendarat di Kabupaten Nabire.
“Beliau ingin memberikan kado spesial kepada masyarakat di Papua Tengah pada momen tahun baru, tentu ini bisa dilakukan. Kita akan bekerja sama untuk mewujudkan mimpi seluruh masyarakat di Papua Tengah,” katanya. *** (Siaran Pers)