Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR JAYAPURA · 3 Jun 2024 13:51 WIT

Sudah 17 Hari Ruas Jalan Waibron Jayapura Dipalang, Ondoafi Desak Aparat Bertindak


					Pemalangan Ruas Jalan Waibron, Kabupaten Jayapura, Papua yang dilakukan sejak 20 Mei 2024. (KabarPapua.co/Istimewa) Perbesar

Pemalangan Ruas Jalan Waibron, Kabupaten Jayapura, Papua yang dilakukan sejak 20 Mei 2024. (KabarPapua.co/Istimewa)

KABARPAPUA.CO, Sentani – Pemalangan ruas jalan akses Waibron Distrik Sentani Barat masih terus berlangsung. Aksi Pemalangan sudah berjalan selama 17 hari sejak tanggal 20 Mei 2024.

Pemalangan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat hingga menyebabkan arus lalulintas dari Waibron, Distrik Sentani Barat menuju ke Nimbokrang dan Taja tidak berjalan lancar.

Ondoafi Yotam Yarusabra mengatakan aksi pemalangan ruas jalan tersebut sudah dilaporkan ke Polsek, Polres bahkan ke Polda Papua namun hingga hari ke-17 pemalangan masih berlangsung.

“Persoalan sengketa tanah ini sudah ada di pengadilan dan sedang menunggu putusan. Kami sudah ke pihak keamanan Polres, Polsek dan Polda, jadi saya pikir ini merupakan tanggung jawab mereka untuk buka palang supaya aktivitas bisa kembali normal,” ujar Yotam Yarusabra di Sentani, Senin 3 Juni 2024.

Ondoafi Yotam Yarusabra. (KabarPapua.co/Alan Youwe)

Menurutnya, pemalangan jalan buntut persoalan sengketa tanah hak ulayat. Sengketa tanah masih menunggu putusan pengadilan. “Pemalangan ini sudah sangat meresahkan masyarakat. Jadi saya minta pihak keamanan segera membuka palang dan jangan tunda-tunda sampai masyarakat jadi korban,” ungkapnya.

Selain mengganggu aktivitas masyarakat, Yotam mengungkapkan di lokasi pemalangan juga terdapat pungutan liar terhadap pengendara yang melintas. Perilaku ini sangat meresahkan masyarakat.

“Saya berharap pihak keamanan segera ambil tindakan, karena sudah berhari-hari dilakukan. Kalau dibiarkan saya juga bertanya-tanya ada apa ini,” katanya.

Yotam menyatakan masyarakat adat akan segera mengambil tindakan bersama, jika aparat membiarkan pemalangan berlarut-larut.

“Saya selaku Ondoafi akan segera ambil langkah lain. Karena itu, saya minta pihak keamanan segera ambil tindakan yang sudah sangat meresahkan ini,” pintasnya. *** (Alan Youwe)

Artikel ini telah dibaca 74 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Pj Bupati Jayapura: Pemindahan TPS karena Tak Baik Bagi Kesehatan

20 December 2024 - 01:13 WIT

Lantamal X Tingkatkan Kesejahteraan Warga Tablanusu Lewat Program KBN

18 December 2024 - 20:05 WIT

Pesan Damai Pemda pada Natal Bersama PT Air Minum Jayapura

13 December 2024 - 21:37 WIT

Upaya Pemkab Jayapura Turunkan Angka Stunting

13 December 2024 - 15:47 WIT

Sekda Hana Hikoyabi Terima APE dari UNICEF untuk 40 PAUD di Kabupaten Jayapura

12 December 2024 - 13:49 WIT

23 Rumah Sehat untuk OAP di Kabupaten Jayapura Bersumber dari Dana Otsus 2024

10 December 2024 - 11:22 WIT

Trending di KABAR JAYAPURA