KABARPAPUA.CO, Asmat – Pemerintah Kabupaten Asmat baru saja menggelar Ferstival Beworpit-Teweraut selama tiga hari. Ratusan peserta turut berpartisipasi dalam festival tersebut.
Festival budaya yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Asmat itu berlangsung di Lapangan Yosudarso, Kota Agats, Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Festival ini bertujuan untuk mrmpertahankan budaya Asmat di kalangan pemuda.
Ratusan peserta turut berpartisipasi dalam festival tersebut. Peserta berasal dari kalangan sanggar seni se-Kabupaten Asmat , serta pelajar SMA/SMK. Sejumlah lomba menambah semarak festival, seperti, lomba musik rakyat, pip singer, mengukir hingga fashion show.
Proses pembuatan patung secara tradisional di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. (KabarPapua.co/Abdel Syah)
Staf Ahli Bupati Asmat, Yuli Rasid membuka resmi festival mewakili Bupati Elisa Kambu yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, ia menyebut Festival Beworpit -Teweraut merupakan agenda pemerintah.
Proses pembuatan patung secara tradisional di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. (KabarPapua.co/Abdel Syah)
Festival ini, lanjutnya, untuk memberikan ruang kepada generasi muda Kabupaten Asmat dalam upaya pengembangan minat dan bakat. Selain itu juga dalam mengali nilai-nilai kearifan lokal dalam rangka menjaga dan melestarikan seni budaya Asmat.
“Penyelenggaran ferstival ini mengunakan dana Otsus tahun 2024,”jelasnya. *** (Abdel Syah)
