KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Ratusan warga binaan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Abepura, Papua, ikuti penjaringan dan Screening Tubercolosis atau Penapisan Tuberkulosis (TBC) atau TB di Aula Lapas Kelas IIA Abepura, Kota Jayapura, Papua, Selasa 7 April 2024.
Tuberkulosis (TBC) atau TB adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri. Penyakit TB umumnya menyerang paru-paru, tapi juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang dan otak. Penjaringan TB ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Jayapura bekerjasama dengan Lapas Kelas IIA Abepura yang digelar selama 2 hari.
Dokter Spesialis Paru RSUD Dok II Kota Jayapura, Victor Manuhutu yang hadir memberikan penyuluhan mengatakan, screening dan penjaringan TB yang dilakukan ini sangat penting, mengingat warga binaan Lapas Kelas IIA Abepura ini merupakan salah satu kelompok orang yang beresiko tinggi terkena penyakit TB.
“Sebab mengingat warga binaan menempati satu ruangan dengan banyak orang dengan sirkulasi udara yang kurang dan pencahayaan matahari yang minim. Sehingga dengan kondisi seperti itu mereka beresiko tinggi tertular TB,” kata Victor.
Menurut Victor, warga binaan Lapas Kelas IIA Abepura ini perlu melakukan screening sebagai salah satu tujuan mengurangi angka penderita TB. “Baik yang sakit kita obati maupun yang kontak, apalagi saat ini ada Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT). Kalau ada yang kontak dengan pasien positif, dahaknya positif,maka harus segera diberikan pengobatan pencegahan,” ujarnya.
Victor berharap dari kegiatan screening TB di Lapas Kelas IIA Abepura, yakni pasien yang terkena TB terjaring dan segera diobati. “Yang kontak dengan yang positif segera diberikan terapi pencegahan. Berbagai upaya pencegahan dapat dilakukan diantaranya menjaga kebersihan diri pribadi, asupan gizi, hindari rokok, dan segera informasikan jika ada yang terkena TB,” tandasnya.
Dokter Lapas Kelas IIA Abepura, Lita Kailola memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Kota Jayapura yang menggelar kegiatan screening TB. “Dengan segala keterbatasan, kita mendapat dukungan banyak sekali, baik dari lapas sendiri juga Dinas Kesehatan Kota Jayapura untuk mencegah dan mengurangi angka penderita TB,” katanya. ***(Natalya Yoku)