KABARPAPUA.CO, Biak– Acara puncak Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023 sukses digelar dengan listrik PLN tanpa kedip (zero down time) di Kawasan Pantai Samau, Biak Numfor pada Kamis 23 November 2023. Puncak acara dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
STC 2023 mengusung tema “Memantapkan Kedaulatan Maritim Indonesia di Pasifik” berjalan lancar tanpa kendala.
Suksesnya acara puncak Sail Teluk Cenderawasih 2023 tidak lepas dari kontribusi dan kesigapan PT PLN (Persero) dalam mengawal kebutuhan kelistrikan sepanjang rangkaian acara. Kehadiran suplai listrik yang andal, mampu membawa kemeriahan acara puncak yang kurang lebih diikuti oleh 10.000 orang.
Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Adi Priyanto yang memimpin siaga kelistrikan di lokasi menjelaskan bahwa keandalan pasokan kelistrikan ditopang oleh sistem kelistrikan Biak yang memiliki kapasitas pembangkit sebesar 36,39 KW dengan beban puncak sebesar 16,7 KW dan masih menyisakan cadangan daya sebesar 20,69 KW. Dengan jumlah tersebut, masih sangat cukup untuk menjaga keandalan selama acara berlangsung.
“Alhamdulillah pasokan listrik PLN terbukti andal sehingga acara puncak bisa berlangsung tanpa kendala. Dengan menggunakan serta memaksimalkan skema pengamanan berlapis (adaptive defense scheme), acara berlangsung dengan listrik tanpa kedip,” ungkap Adi.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menyampaikan PLN siap dan siaga 24 jam untuk melakukan pengamanan pada 12 lokasi yang termasuk dalam rangkaian acara. Untuk memastikan suplai listrik tetap aman, PLN juga menyiapkan beberapa peralatan pendukung seperti 3 Unit Gardu Bergerak (UGB), 3 Uninteruptible Power Supply (UPS), 9 unit genset serta sebuah Unit Kabel dan Kubikel Bergerak (UKKB).
“Semangat kami mengupayakan titik yang kritikal tidak boleh kedip, terutama untuk acara pembukaan, acara puncak dan penutupan. Terima kasih atas kerja keras seluruh pejuang kelistrikan dan juga para stakeholder yang terlibat. Mari kita tuntaskan tugas ini dengan maksimal dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja,” Budiono berujar. *** (Adv/PLN)