Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR JAYAWIJAYA · 15 Mar 2024 18:38 WIT

Ribuan Orang dari 40 Distrik Unjuk Rasa, Teriak KPU Jayawijaya Curang


					Unjuk rasa di KPU Jaywijaya. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi) Perbesar

Unjuk rasa di KPU Jaywijaya. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)

KABARPAPUA.CO, Wamena- Ribuan orang dari 40 distrik di Kabupaten Jayawijaya yang menamakan diri Peduli Demokrasi berunjuk rasa di depan Kantor KPU Jayawijaya, Jumat 15 Maret 2024.

Massa protes hasil pleno rekapitulasi oleh KPU setempat yang dinilai curang, tidak netral hingga diduga mengamankan kepentingan oknum politikus tertentu.

Dalam aksinya, pendemo meminta KPU Jayawijaya menghentikan pleno rekapitulasi karena dinilai telah menghancurkan demokrasi pada Pemilu 2024.

Unjuk rasa di KPU Jaywijaya. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)

“Rekapitulasi yang dilakukan KPU Jayawijaya penuh dengan kecurangan. Kami menuntut KPU menghentikan pleno rekapitulasi malam hari, karena pleno pada malam hari adalah  bagian dari skenario kecurangan untuk memuluskan kepentingan oknum tertentu dan menggagalkan suara murni rakyat di 40 distrik yang tersebar di Kabupaten Jayawijaya,” kata Muin Asso, Koordinator unjuk rasa.

Muin juga menilai KPU Jayawijaya telah menipu rakyat dan menghancurkan masa depan Kabupaten Jayawijaya dan NKRI.

“Kami telah bersepakat menolak hasil pleno KPU yang telah bekerja sepihak. Hasil pleno yang ditetapkan tidak sesuai dari hasil perolehan suara di lapangan dan kami meminta pengembalian suara,” jelasnya.

Unjuk rasa di KPU Jaywijaya. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)

Ribuan massa meminta KPU Jayawijaya tetap bekerja independen, tidak boleh menerima intervensi oknum politikus yang menghancurkan demokrasi di Jayawijaya.

“Ada dugaan oknum telah bermain di belakang KPU Jayawijaya, sehingga hasil suara yang diplenokan hanya memenangkan satu orang atau partai tertentu, meskipun suara partai lain di lapangan ada, namun tidak diakomodir oleh KPU dan dialihkan kepada caleg dan parpol tertentu,” katanya.

Dia mencontohkan hasil pleno KPU Jayawijaya untuk caleg DPR RI,  semua suara diperuntukan satu caleg yang bukan anak asli Jayawijaya atau Papua Pegunungan. “Hal seperti ini menunjukan kerja KPU tidak benar, karena masyarakat tidak mengenal caleg itu dan bukan orang asli Jayawijaya, namun kenapa suara rakyat dia ambil dengan cara kecurangan,” katanya.

Bertahan di KPU

Unjuk rasa di KPU Jaywijaya. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)

Dalam aksinya massa akan menduduki KPU Jayawijaya hingga KPU menjawab dan mengembalikan perolehan suara murni dari rakyat. Massa juga meminta rekapitulasi di Jayawijaya diambil alih ke KPU Provinsi Papua Pegunungan, sebab KPU Jayawijaya sudah tidak netral.

“Kami sudah tidak percaya lagi dengan KPU Jayawijaya yang telah menipu masyarakat di 40 distrik,” jelasnya. *** (Stefanus Tarsi) 

Artikel ini telah dibaca 834 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Pasukan Gabungan Polda Papua Amankan Bimtek KPPS di Tolikara

23 November 2024 - 23:21 WIT

Polres Mimika Gelar Apel OMPC dan Doa Bersama untuk Pilkada Aman

23 November 2024 - 23:10 WIT

Polda Papua Kirim Pasukan BKO Amankan Pilkada Lanny Jaya

23 November 2024 - 22:16 WIT

Detik-detik PMI Evakuasi 2 Jenazah Korban Penembakan KKB di Puncak

23 November 2024 - 18:10 WIT

PDIP Papua Soal Penangkapan Eks Bupati Biak Numfor: Bagian dari Politisasi

23 November 2024 - 00:23 WIT

Kalenak Murib Dalang Dibalik Pembunuhan 2 Tukang Ojek di Puncak

22 November 2024 - 21:20 WIT

Trending di PERISTIWA