Menu ✖

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

BISNIS · 1 Feb 2024 07:31 WIT

Laporan Perekonomian 2023, BI: Stabilitas Terjaga, Ekonomi Indonesia Terbaik di Dunia


					Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, saat LPI 2023. Foto: BI Perbesar

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, saat LPI 2023. Foto: BI

KABARPAPUA.CO, Jakarta–  Bank Indonesia meluncurkan Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2023, Rabu 31 Januari 2024. Laporan ini merupakan wujud transparansi pelaksanaan kebijakan Bank Indonesia kepada publik, sebagaimana amanat pasal 58 ayat (7) dari UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.

LPI 2023 mengangkat tema “Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional”, dan mengulas evaluasi pelaksanaan kebijakan Bank Indonesia pada 2023, serta arah kebijakan dan sasaran yang ingin dicapai pada 2024. Selain itu, pembahasan penting yang turut diangkat dalam LPI 2023 ialah tentang Keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023 dan Penguatan Kebijakan Hilirisasi untuk Kebangkitan Ekonomi.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan 3 pelajaran penting pada tahun 2023. Pertama, syukur, optimis, dan waspada. Bersyukur ekonomi Indonesia pada 2023 sebagai salah satu yang terbaik di dunia dengan stabilitas terjaga, di tengah tantangan gejolak perekonomian dunia. Optimis prospek perekonomian Indonesia 2024 akan lebih baik, namun tetap waspada dengan potensi risiko rambatan ketidakpastian global.

Kedua, Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan. Kebijakan moneter difokuskan pada upaya menjaga stabilitas (pro-stability), sedangkan keempat kebijakan lainnya, yaitu kebijakan makroprudensial, sistem pembayaran, pendalaman pasar uang, serta ekonomi-keuangan inklusif dan hijau, diarahkan untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi (pro-growth). Ketiga, sinergi bauran kebijakan ekonomi nasional.

Bank Indonesia senantiasa memperkuat sinergi dengan Pemerintah, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), asosiasi, dunia usaha, media massa, dan akademisi. Sinergi membawa pada ketahanan ekonomi 2023 dan kebangkitan menuju Indonesia Maju.

Tiga pesan penting Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo tersebut sejalan dengan isi LPI 2023, termasuk perlunya penguatan sinergi kebijakan untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional. Bank Indonesia meyakini bauran dan sinergi erat antara kebijakan pengelolaan ekonomi jangka pendek dengan kebijakan transformasi sektor riil akan mampu memperkuat dan mendorong lebih lanjut kebangkitan ekonomi nasional menuju Indonesia Maju. Keberlanjutan transformasi sektor riil akan mendorong peningkatan kapasitas output potensial dalam jangka menengah sehingga ekonomi dapat tumbuh lebih tinggi dengan stabilitas yang tetap terjaga.

Uraian lebih lengkap laporan tentang pelaksanaan tugas 2023 dan arah kebijakan Bank Indonesia 2024 dapat diunduh dalam format digital, baik akses melalui aplikasi QR code maupun website Ba​nk Indonesia.

(Rilis)

Artikel ini telah dibaca 117 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Sky 360 Rooftop Horison Ultima Entrop Jayapura Sajikan Kuliner Ramah Kantong

4 June 2025 - 16:51 WIT

RUPTL PLN Hadirkan 1,7 Juta Lapangan Pekerjaan, 91 Persen Green Jobs

2 June 2025 - 09:49 WIT

PLN Siap Listriki 780 Ribu Rumah Tangga Lewat Program Lisdes 2025-2029 di RUPTL Baru

30 May 2025 - 21:47 WIT

Tingkatkan Bauran EBT hingga 2034, PLN Siap Jalankan RUPTL Terhijau Sepanjang Sejarah

29 May 2025 - 19:00 WIT

CSR Pertamina Ubah Limbah Plastik di Ternate Jadi Barang Ekonomis 

28 May 2025 - 22:20 WIT

Terobosan Danamon – Adira dan MUFG Bank Tawarkan Solusi Keuangan Terbaik

28 May 2025 - 21:11 WIT

Trending di BISNIS