KABARPAPUA.CO, Serui – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Yapen mencatat 10,71 persen balita di Yapen mengalami stunting pada Juni 2023.
Berdasarkan data, 166 balita mengalami stunting dari total 1.555 balita di Kepulauan Yapen. Kondisi ini menunjukkan perlunya penanganan serius oleh pihak terkait.
Pelaksana tugas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kepulauan Yapen, Rosita menyebut, Yapen Selatan memiliki angka yang cukup tinggi dalam kasus stunting.
“Hal ini menjadi perhatian serius bagi pihak terkait untuk mengidentifikasi penyebab stunting dan merumuskan strategi penanganan yang tepat,” ujar Rosita saat Diseminasi II Audit Kasus Stunting (AKS), Kamis 30 November 2023.
Sinergi Rumuskan Solusi
Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Welliam Manderi menekankan semua pihak fokus dan serius dalam mendukung program penurunan stunting. Ia berharap semua dapat bersinergi dan memiliki tanggung jawab menurunkan stunting.
“Kita sama-sama cari solusi untuk percepatan penurunan stunting ini ya. Ini menjadi perhatian kita semua,” ucapnya.
Diseminasi II Audit Kasus Stunting berlangsung di Gedung Silas Papare. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari timeline AKS II yang dimulai pada awal Agustus lalu. *** (Agies Pranoto)