KABARPAPUA.CO, Kaimana – Pemberdayaan terhadap pengusaha kecil hingga menengah orang asli Papua (OAP) menjadi salah satu program strategis Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Papua Barat, Lamek Dowansiba.
Putra asli Pegunungan Arfat yang baru saja dilantik oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HIPMI Akbar Himawan Buchari itu menjelaskan, ada dua program strategis yang akan didorong di HIPMI Papua Barat dalam rangka pemberdayaan anak-anak asli Papua.
“Kedua program itu adalah pelatihan dan pendampingan bagi anak-anak OAP. Pemberdayaan OAP jadi program strategis kami,” kata pria yang akan memimpin HIPMI Papua Barat hingga tahun 2028 ini pada kabarpapua.co lewat telepon selulernya, Jumat, 5 Desember 2025.
Lamek menegaskan, program ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas tapi juga kapabilitas OAP dimasa yang akan datang. Menurutnya, pemberdayaan OAP tidak bisa langsung dengan cara memberi ikan, tetapi alat pancing dulu.
Selain kedua program itu kata Lamek, adapula bantuan modal ditahun 2026. Bantuan ini diberikan kepada 300 anak asli Papua yang telah memiliki usaha.
“Di masa kepemimpinan saya, kami juga akan kasih modal sedikit-sedikit untuk bantu anak-anak asli Papua yang sudah punya usaha. Gerakan ini akan dimulai tahun 2026,” ungkap senator DPD RI perwakilan Papua Barat ini.
Menurut Lamek, pemberian modal sangat penting dilakukan karena berdasarkan temuannya di lapangan, kebanyakan anak-anak asli Papua tidak berkembang akibat terkendala di modal usaha.
Untuk itu, kata Lamek, HIPMI tidak boleh hanya menjadi wadah yang pasif dan eksklusif, tetapi harus menjadi lokomotif dalam mendorong pertumbuhan dan kemandirian ekonomi di Papua Barat.
“Akses modal ini kan kita bisa bekerjasama dengan pemerintah dan juga lewat organisasi HIPMI. Saya pikir ini sangat penting untuk mendorong kemajuan anak-anak asli Papua,” terangnya.
Putra yang lahir dan tumbuh di bawah asuhan keluarga penginjil ini mengakui bahwa pemberdayaan terhadap OAP memang telah ada dibenak dan hatinya sejak dulu.
Dirinya berkomitkan dan bercita-cita besar, jika kelak diberikan kepercayaan untuk memimpin daerah, maka di setiap tahun akan dianggarkan Rp10 miliar bantuan hibah untuk pengusaha menengah ke bawah. ***(Yosias Wambrauw)




















