KABARPAPUA.CO, Nabire– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah meluncurkan Program Pendidikan Sekolah Gratis bagi seluruh siswa SMA dan SMK, baik negeri maupun swasta. Kebijakan ini menjadi langkah strategis Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah untuk memperluas akses pendidikan menengah, menekan angka putus sekolah, serta meringankan beban biaya yang selama ini ditanggung orang tua.
Program ini mencakup 124 sekolah di seluruh Papua Tengah, terdiri atas 31 SMA Negeri, 40 SMA Swasta, 17 SMK Negeri, dan 36 SMK Swasta. Seluruh biaya komite, SPP, gaji guru swasta maupun honorer, hingga kebutuhan siswa tertentu akan ditanggung penuh oleh pemerintah provinsi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah, Nurihaidah Meki Nawipa memastikan tidak boleh ada lagi anak Papua Tengah yang berhenti sekolah karena alasan biaya.
“Dengan adanya sekolah gratis, semua anak harus mendapat kesempatan menuntaskan pendidikan hingga SMA/SMK. Pendidikan adalah fondasi pembangunan manusia Papua Tengah,” ujarnya di Nabire, Minggu 17 Agustus 2025.
Program ini tidak hanya berlaku umum, tetapi juga memprioritaskan siswa dari keluarga kurang mampu, anak korban konflik di wilayah Puncak, Puncak Jaya, dan Intan Jaya, anak yatim piatu, anak berkebutuhan khusus (ABK), serta siswa di daerah terpencil maupun yang tinggal di asrama.
Melalui kebijakan ini, Pemprov Papua Tengah berharap tidak ada lagi lulusan SMP yang berhenti di tengah jalan. Sekolah gratis diharapkan mampu mendorong angka partisipasi sekolah meningkat sekaligus menekan jumlah anak yang tidak melanjutkan pendidikan menengah.
Program Pendidikan Sekolah Gratis menjadi tonggak baru pembangunan pendidikan di Papua Tengah, dengan visi menghadirkan layanan yang merata, inklusif, dan berkualitas bagi seluruh generasi muda Papua Tengah. ***(vero)




















