Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR KOTA JAYAPURA · 9 Sep 2025 22:00 WIT

Jumlah Penerima Manfaat MBG di Kota Jayapura Capai 33 Ribu


					Suasana rakor bersama Tim BGN di Kota Jayapura, Papua, Selasa, 9 September 2025. (KabarPapua.co/Natalya Yoku) Perbesar

Suasana rakor bersama Tim BGN di Kota Jayapura, Papua, Selasa, 9 September 2025. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura terus bekomitmen dalam mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat.

Hal ini disampaikan Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo usai rapat koordinasi (rakor) bersama Tim Badan Gizi Nasional (BGN) di Kota Jayapura, Papua, Selasa, 9 September 2025.

Menurut Abisai, program MBG merupakan langkah strategis pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia, termasuk di Papua. Sehingga pemerintah daerah diminta turut serta memastikan kelancaran pelaksanaan program di wilayah masing-masing.

“Kami rapat bersama dengan tim dari BGN karena program ini sangat penting. Ini adalah program pemerintah pusat yang harus kita dukung penuh. Tugas kami di Kota Jayapura memastikan prosesnya berjalan baik dan tepat sasaran,” ujar Abisai.

Abisai juga menyebut, berdasarkan laporan BGN, hingga saat ini ada 12 dapur penyedia makan bergizi yang telah beroperasi di Kota Jayapura. Jumlah ini bagian dari 22 dapur yang direncanakan melayani anak-anak sekolah dan posyandu di wilayah Kota Jayapura.

“Hari ini kami mengecek perkembangan di lapangan. Dari target 22 dapur, sudah 12 yang aktif melayani anak sekolah maupun posyandu,” jelas Abisai.

Abisai juga menekankan pentingnya keterlibatan orang asli Papua (OAP) dalam pelaksanaan program ini. Baik pada tim pengantar makanan, tenaga dapur, maupun proses distribusi ke sekolah dan posyandu, tenaga kerja lokal diharapkan mendapat prioritas.

“Saya sudah meminta kepada BGN agar memprioritaskan OAP untuk terlibat, baik di dapur maupun tim pengantaran makanan. Ini bagian dari pemberdayaan masyarakat lokal sekaligus meningkatkan rasa memiliki terhadap program ini,” terangnya. 

Abisai juga mengatakan, perlunya sosialisasi masif terkait manfaat program MBG. Pasalnya, masih ada sebagian orang tua yang menolak anak-anak mereka menerima makanan bergizi gratis karena kurangnya pemahaman.

“Sosialisasi harus dilakukan dengan baik, melibatkan kepala distrik, kepala kelurahan, kepala kampung, dan tokoh masyarakat. Kita perlu menjelaskan langsung ke orang tua tentang manfaat program ini. Jika diperlukan, saya sendiri siap turun langsung untuk memberikan penjelasan,” bebernya.

Kota Jayapura memiliki 338 sekolah dan menjadi salah satu daerah prioritas penerima program MBG. Dengan 12 dapur SPPG (Sentra Produksi Pangan Gizi) yang sudah beroperasi, Pemkot Jayapura memastikan pelayanan berjalan maksimal dan menjangkau seluruh sasaran.

“Pemkot Jayapura mendukung penuh program makan bergizi gratis. Kami akan terus bekerja sama dengan BGN dan seluruh pemangku kepentingan agar program ini berjalan lancar dan tepat sasaran,” katanya lagi.

Program MBG diharapkan tak hanya meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak-anak Papua, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal melalui keterlibatan langsung OAP dalam pengelolaan dapur dan distribusi makanan.

Wakil Kepala Regional BGN Papua, Fitra, menyampaikan progres signifikan dari program ini.

“Hari ini kami bersama Kepala Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) se-Kota Jayapura hadir bersama Bapak Wali Kota membahas proses pembagian MBG. Kami sudah melaporkan progres pelaksanaan program ini di Kota Jayapura,” kata Fitra .

Fitra menyebut Hingga saat ini, sebanyak 161 sekolah telah terlayani melalui program makan bergizi gratis dengan total sekitar 33 ribu siswa penerima manfaat. Tak hanya itu, BGN juga memfasilitasi pelayanan gizi di 7 posyandu yang melibatkan 479 ibu hamil, ibu menyusui, serta bayi dan balita. Keberhasilan program ini membutuhkan sinergi lintas sektor.

“Harapan kami, pelaksanaan MBG ini dapat lebih bersinergi lagi dengan dinas-dinas terkait, khususnya mengenai ketahanan pangan dan ketersediaan bahan baku,” ujarnya.

Dalam menjalankan operasional dapur, sebanyak 47 relawan telah direkrut dari warga sekitar SPPG, dengan mayoritas melibatkan tenaga lokal Papua. Pendistribusian MBG untuk posyandu dilakukan setiap hari Senin dan Kamis.

“Kami mendapat arahan dari pusat, pengantaran makanan ke sekolah harus sudah sampai pukul 08.00 WIT, sehingga para siswa bisa mulai menikmati makan bergizi gratis pada pukul 09.00 WIT,” tandasnya. ***(Natalya Yoku)

Artikel ini telah dibaca 374 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Wali Kota Jayapura: Besok, Jalan Ringroad Sudah Bisa Digunakan

27 November 2025 - 23:16 WIT

Bantuan Tunai Kesra Cair! Penerima Manfaat di Kota Jayapura Terima Rp900 Ribu

27 November 2025 - 22:00 WIT

Wakil Wali Kota Jayapura Ingatkan ASN Tak Lukai Hati Rakyat

25 November 2025 - 05:08 WIT

Pemkot Jayapura Gelar Orientasi Keamanan Pangan dan Standar Gizi bagi SPPG 

22 November 2025 - 01:01 WIT

Wakil Wali Kota Jayapura: Otsus Harus Berdampak Nyata bagi Kesejahteraan OAP

22 November 2025 - 00:46 WIT

Kerjasama Unhas, Pemkot Jayapura Kembangkan Potensi Pertanian dan Perikanan

6 November 2025 - 00:57 WIT

Trending di KABAR KOTA JAYAPURA