KABARPAPUA.CO, Serui – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Yapen melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Yapen menggelar Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Kepulauan Yapen.
Lomba ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI). Kegiatan ini dibuka secara resmi Asisten II Sekda Oktovianus Ayorbaba di Gedung Tongkonan Serui, Kamis, 14 Agustus 2024.
Lomba yang berlangsung selama dua hari ini diikuti 14 sekolah, di antaranya SMA Onate, SMAN Kosiwo, SMAN 2 Serui, SMA Negeri 1 Serui, SMA Advent Serui, SMA Muhammadiyah, SMA Penabur, SMKN 3 Seni dan Industri, SMTK Negeri Serui, MA Darussalam, SMA PGRI Serui, SMKS TIK Serui, SMA Kristen Kasih Bangsa, dan SMA PGRI Dawai.
“Peserta tahun ini melonjak dibanding tahun lalu, bahkan dua kali lipat. Ada 32 regu cerdas cermat dan 26 peserta pidato, dengan juri masing-masing tim berjumlah tiga orang,” jelas Kepala Bidang SMA/SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Yapen, Kristinawati Djatmika.
Adapun materi lomba cerdas cermat meliputi, PPKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA Umum. Sedangkan lomba pidato Bahasa Inggris dengan mengangkat tema: “Dirgahayu RI ke-80 Tahun”.
Kristinawati menjelaskan, kegiatan ini bertujuan memeriahkan HUT ke-80 RI sekaligus meningkatkan kemampuan berpikir kritis, cerdas, cermat, kreatif, serta menguji pengetahuan, kepercayaan diri, dan kerja sama antar siswa.
“Lomba ini juga diharapkan memupuk persaingan sehat dan mengasah keterampilan berbahasa Inggris di era globalisasi,” jelas Kristinawati.
Asisten II Sekda Kepulauan Yapen, Oktovianus Ayorbaba menilai lomba cerdas cermat dan pidato bahasa Inggris merupakan sarana penting membentuk karakter siswa, melatih keterampilan, dan menumbuhkan rasa percaya diri.
“Bahasa Inggris adalah bahasa dunia. Menguasainya berarti membuka peluang lebih luas, baik di dunia pendidikan maupun pekerjaan,” jelas Oktovianus.
Lomba ini, kata Oktovianus, bukan hanya ajang mencari juara, tetapi juga ruang belajar, berbagi ilmu, dan membangun kepercayaan diri.
“Kemenangan bukanlah tujuan utama, melainkan semangat belajar, sportivitas, dan kemampuan untuk terus berkembang,” katanya. ***(Ainun Faathirjal)




















