KABARPAPUA.CO, Serui – Bupati Kepulauan Yapen Benyamin Arisoy resmi melaunching atau meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Titian Mas Yapen yang digagas Badan Gizi Nasional bertempat di SMP Negeri 1 Serui, Senin, 11 Agustus 2025.
Kepala SPPG Yayasan Titian Mas Yapen, Rama Baskara Putra Erari, menjelaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan menjangkau sekitar 3.500 siswa dari jenjang TK hingga SMA. Pelaksanaan dilakukan secara bertahap untuk memastikan sistem berjalan optimal dengan penerima manfaat adalah 785 siswa SMP Negeri 1 Serui.
Menurut Rama, adapun sekolah penerima manfaat mencakup 19 sekolah diantaranya, SMP Negeri 1, SMK YPK, SD YPK Serui Laut, SD Warari, SD Yapis, hingga beberapa TK seperti TK Pembina dan TK Muslimat.
“Menu makanan yang kami sediakan disesuaikan dengan kebutuhan gizi tiap jenjang usia. Anak TK dan SD mendapat porsi berbeda dengan SMP dan SMA, tetapi tetap mengandung karbohidrat, protein, buah, serta tambahan susu yang cukup untuk mencegah malnutrisi,” ungkap Rama.
Rama mengucapkan terima kasih kepada guru, kepala sekolah, tenaga gizi, dan semua pihak yang telah mendukung terlaksananya program ini.
“Harapan kami, program ini menjadi investasi jangka panjang bagi kualitas generasi muda. Manfaatnya mungkin baru terlihat belasan hingga puluhan tahun mendatang, namun inilah bekal menuju Indonesia Emas 2045,” terang Rama.
Kepala SMP Negeri 1 Serui, Rimba Wati, mengapresiasi peluncuran program MBG yang merupakan bagian dari program nasional. Pihaknya berharap program ini dapat berjalan berkelanjutan dan membawa manfaat besar bagi siswa.
“Terima kasih kepada yayasan, guru, staf tata usaha, dan semua pihak yang telah mendukung hingga launching hari ini dapat terlaksana meskipun masih terdapat banyak kekurangan,” ujarnya.
Teguh Kurniawan selaku salah satu siswa penerima MBG dari SMPN 1 Serui mengatakan, makanan yang diberikan mulai dari takaran porsi, rasa makanan dan menunya cukup enak. “Rasa, porsinya pas dan enak, semoga kualitasnya makanan kami dapat terjaga seterusnya,” katanya.
Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy menegaskan, masalah gizi adalah faktor penting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan.
“Kekurangan gizi anak berdampak pada pertumbuhan, kecerdasan, kesehatan, bahkan masa depan mereka. Sehingga perbaikan gizi harus fokus dan prioritas utama,” terangnya.
Benyamin turut memberikan apresiasi kepada Yayasan Titian Mas Yapen dan pihak terkait yang telah berkolaborasi mewujudkan SPPG di Kepulauan Yapen.
“Program ini selaras dengan upaya pemerintah daerah menurunkan angka stunting, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan memastikan setiap anak mendapatkan hak tumbuh cerdas dan sehat. Ini bukti nyata sinergi antara pemerintah, yayasan, dunia usaha, dan masyarakat,” jelas Benyamin.***(Ainun Faathirjal)




















