Menu ✖

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PERISTIWA · 28 Dec 2023 19:33 WIT

4 Orang Terluka Akibat Ricuh Arakan Jenazah Lukas Enembe, Polisi Duga Ada Provokator


					Aparat keamanan berjaga mengawal arakan jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe di Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis 28 Desember 2023. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi) Perbesar

Aparat keamanan berjaga mengawal arakan jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe di Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis 28 Desember 2023. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)

KABARPAPUA.CO,  Sentani – Kepolisian Resor Jayapura mencatat 4 orang menjadi korban aksi anarkis pengarak jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe di sepanjang jalan utama Sentani, Jayapura, Kamis 28 Desember 2023.

Kapolres Jayapura, AKBP Fredrikus W.A Maclarimboen menyebut, salah satu korban luka merupakan Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun. Sementara dua lainnya adalah anggota TNI dan Polri.

“Ada 4 korban akibat anakis massa pengantar jenazah (Lukas Eneme. Mereka yakni Penjabat Gubernur Papua (Ridwan Rumasukun), satu anggota TNI, satu anggota Polri (driver karo ops) dan satu orang masyarakat sipil,” kata jelas Fredrikus, Kamis.

Ia juga menjelaskan kondisi Penjabat Gubernur Papua yang mengalami luka pada bagaian muka akibat terkena lemparan batu. Sementara anggota TNI mengaami luka pada bagian muka saat menghalau masa, sedangkan anggota Polri mengalami luka-luka akibar dikeroyok massa.

“Saat ini empat korban luka tersebut sudah mendapat penanganan medis di rumah sakit terdekat di Sentani, Kabupaten Jayapura,” ujarnya.

Fredrickus menduga ada oknum provokator dalam tindakan anarkis pengarak jenazah Lukas Enembe. “Pastinya ada oknum provokator, orang yang berdiri tenang-tenang, lalu dilemparin namanya provokator,” katanya.

Hingga kini, kata Fredrickus, situasi di Kabupaten Jayapura relatif kondusif. Meski demikian masyarakat di sekitar wilayah Jayapura memilih tidak beraktivitas di luar rumah.

“Polisi terus lakukan monitor hingga sampai pemakaman di Koya Tengah. Sementara untuk pelaku anarkis sendiri kita tetap lakukan proses hukum. Tadi sudah perintahkan tim identifikasi untuk mendatakan kerusakan-kerusakan di sepanjang jalan  dari Bandara hingga depan STAKIN,” ucapnya. *** (Stefanus Tarsi)

Artikel ini telah dibaca 323 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Hari Keempat Pencarian, Dua Nelayan Hilang di Perairan Kaimana Belum Ditemukan

29 April 2025 - 00:33 WIT

Tim SAR Masih Lakukan Pencarian Dua Nelayan yang Hilang di Perairan Kaimana

25 April 2025 - 16:04 WIT

Tangkal Hoax hingga Berbagi Kasih dengan Difabel jadi Rangkaian HUT Yayasan Kemala Bhayangkari Polda Papua

24 April 2025 - 21:18 WIT

Satresnarkoba Polres Nabire Kembali Gagalkan Penyeludupan dan Peredaran Narkotika di Lapas

23 April 2025 - 09:28 WIT

Acara Bakar Batu Gubernur Papua Pegunungan di Sentani, Kapolres Jayapura: Jangan Ada yang Mabuk Miras

23 April 2025 - 08:58 WIT

Ondoafi Yoka Somasi Uncen hingga Kemenkes, Begini Penjelasannya

22 April 2025 - 21:47 WIT

Trending di PERISTIWA