KABARPAPUA.CO, Kaimana – Masyarakat Kampung Tanggaromi, Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, mengusulkan agar dana Otonomi Khusus (Otsus) dapat digunakan untuk membangun sekolah berpola asrama bagi anak-anak orang asli Papua (OAP).
Aspirasi itu disampaikan oleh masyarakat setempat kepada empat orang Anggota Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) dalam pertemuan yang berlangsung di Balai Kampung Tanggaromi, pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Keempat anggota MRPB asal Kaimana itu adalah, Wakil Ketua Pokja Adat Ismael Watora dan anggotanya Samuel Aboda, serta Sekretarisnya Pokja Perempuan Martina Sawi dan anggota Yumima Sorik.

Jhoni Namsau, salah satu tokoh pemuda di kampung ini menyebut, pendidikan berpola asrama telah terbukti dalam menghasilkan anak-anak yang berkarakter baik dan berprestasi serta siap terjun ke dunia kerja.
Sehingga, alokasi dana Otsus untuk pendidikan hendaknya memikirkan juga tentang bagaimana mendirikan sekolah-sekolah berpola asrama yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang. Dimulai dari fasilitas olahraga hingga teknologi komputer dan lain sebagainya.
Jhoni juga mengaku, selama ini masyarakatnya belum mengetahui apa saja program dari Dana Otsus yang turun ke kampung, baik itu dibidang pendidikan, ekonomi maupun kesehatan.
Hal itu kata Jhoni, menyebabkan masyarakat selalu menyampaikan protes karena merasa bahwa mereka tidak pernah merasakan dana Otsus yang katanya diperuntukan untuk OAP tersebut. ***(Yosias Wambrauw)




















