Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PAPUA BARAT · 7 Aug 2025 22:47 WIT

Mahasiswa KKN UGM Tutup Lembaran Pengabdian dengan Festival Sorai Waisai 2025


					Salah satu tarian dalam puncak kegiatan pengabdian mahasiswa UGM dalam program KKN-PPM di Distrik Waisai, Raja Ampat, Papua Barat Daya. (Foto dok: Divisi Humas KKN-PPM Sorai Waisai 2025) Perbesar

Salah satu tarian dalam puncak kegiatan pengabdian mahasiswa UGM dalam program KKN-PPM di Distrik Waisai, Raja Ampat, Papua Barat Daya. (Foto dok: Divisi Humas KKN-PPM Sorai Waisai 2025)

KABARPAPUA.CO, Raja Ampat – Pelabuhan Falaya, Kota Waisai, Selasa, 5 Agustus 2025 menjadi saksi pelaksanaan Festival Sorai Waisai 2025, puncak kegiatan pengabdian mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Distrik Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Acara yang berlangsung meriah ini tak hanya menjadi penutup masa pengabdian, tapi juga menjadi refleksi perjalanan 50 hari mahasiswa dalam melaksanakan berbagai program kerja bersama masyarakat.

Festival ini mengangkat tema “Rakyat Berdaya, Optimalkan Potensi Gerbang dari Surga Dunia”, sebagai bentuk apresiasi atas potensi masyarakat dan lingkungan Raja Ampat yang kaya nilai budaya dan sumber daya.

Festival ini turut dihadiri Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, Wakil Bupati Raja Ampat Mansur Shadan, jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), dan Kepala Distrik Kota Waisai.

Selain itu, juga hadir para lurah dari empat kelurahan lokasi pengabdian, dosen pembimbing, serta perwakilan dari berbagai institusi seperti Universitas Muhammadiyah Sorong (Unamin), Pos AL Raja Ampat, kelompok UMKM, dan ratusan masyarakat umum.

Ketua Panitia Festival Sorai Waisai, Fakhri Muhammad, dalam sambutannya menyampaikan filosofi di balik tema yang diusung, pihaknya menyadari potensi Waisai bukan sekadar cerita, melainkan kekuatan nyata. Sehingga jika dikelola dan diberdayakan baik, akan membuka pintu masa depan lebih cerah.

“Waisai mengajarkan kami arti pengabdian yang sesungguhnya, bukan sekadar menjalankan program kerja, melainkan tentang memberi, mendengarkan, dan membangun hubungan yang saling menguatkan satu sama lain,” jelas Fakhri dalam siaran persnya yang dikirim ke media di Papua, Rabu, 6 Agustus 2025.

Dosen Pembimbing Lapangan, Djaka Marwasta, menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengabdian, terutama sinergi yang dibangun antara UGM dan perguruan tinggi lokal.

“Ini adalah cita-cita kami di UGM, setiap provinsi tempat kami mengabdi, kami ingin menggandeng kampus lokal untuk bersama-sama berkontribusi. Indonesia ini terlalu luas untuk dijangkau sendiri,” kata Djaka.

Djaka juga menjelaskan, bahwa nama “Sorai Waisai” berasal dari kata sorai yang berarti meriah atau gegap gempita, mencerminkan semangat dan harapan besar dalam pengabdian ini.

Para tamu undangan yang menghadiri puncak kegiatan pengabdian mahasiswa UGM dalam program KKN-PPM di Distrik Waisai, Raja Ampat, Papua Barat Daya. (Foto dok: Divisi Humas KKN-PPM Sorai Waisai 2025)

Pemkab Raja Ampat Berikan Apresiasi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat melalui Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam dalam sambutannya, memberikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa KKN-PPM UGM terhadap pembangunan sosial di wilayahnya.

“Saya tahu waktunya singkat, tetapi pengaruhnya sangat besar. Semoga bayangan pengalaman ini terus membekas dan menjadi semangat baru bagi kalian. Kami siap menerima ide dan masukan dari adik-adik mahasiswa untuk melanjutkan inovasi yang telah dimulai,” tutur Orideko.

Bupati Raja Ampat juga menambahkan harapannya, agar para mahasiswa hanya membawa pulang kenangan yang baik dari Raja Ampat dan membuang hal-hal kurang menyenangkan ke laut bersama ombak.

Koordinator Mahasiswa Unit, Irnandini Putri Imroatus, memaparkan capaian program kerja Tim Sorai Waisai selama masa pengabdian, yang berhasil menamatkan lebih dari 150 program kerja dari berbagai multidisiplin ilmu, melibatkan puluhan stakeholders, serta menjangkau lebih dari 5.700 partisipan dari empat kelurahan, yaitu Waisai Kota, Saporodanco, Warmasen, dan Bonkawir.

Festival Sorai Waisai juga dimeriahkan dengan penampilan seni budaya dari Sanggar Mbilin Kayam yang membawakan tarian bertema biota laut Raja Ampat dan narasi kebudayaan lokal. Tayangan dokumenter bertajuk Uncover Behind Waisai turut diputar, menampilkan potret kehidupan masyarakat, interaksi mahasiswa, dan semangat kolaboratif di lapangan.

Acara ditutup dengan sesi pisah kenang yang menyentuh. Diawali dengan pemutaran video kompilasi dokumentasi kegiatan, kemudian dilanjutkan dengan farewell speech dari Irnandini Putri yang diiringi lagu “Tujuhbelas” dari Tulus dan penampilan flashmob sebagai simbol kebersamaan.

Melalui acara ini, mahasiswa KKN-PPM UGM Tim Sorai Waisai menyampaikan pesan terakhir mereka kepada masyarakat: “Kami berharap pengabdian ini bisa menjadi bagian dari langkah besar menuju kesejahteraan masyarakat pesisir Raja Ampat. Kami percaya bahwa pembangunan yang berkelanjutan berawal dari mendengarkan, memahami, dan berjalan bersama masyarakat.”

Momentum ini menjadi penutup yang manis bagi seluruh rangkaian pengabdian. Secara khusus, Wakil Bupati Raja Ampat Mansur Shadan, menyampaikan penghargaan kepada Ketua Panitia Festival, Fakhri Muhammad, serta seluruh Tim Sorai Waisai.

“Kami sangat mengapresiasi semangat dan kerja keras Ketua Panitia Festival dan seluruh tim KKN UGM. Festival ini bukan hanya sekadar acara penutupan, tetapi telah menjadi wadah inspirasi dan kolaborasi,” ujar Mansur.

Mansur menilai, apa yang dilakukan dalam Festival Sorai Waisai perlu dilanjutkan. “Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat siap menjadikan festival ini sebagai program tahunan resmi kami,” tambahnya.

Pernyataan ini disambut dengan tepuk tangan antusias dari masyarakat, menjadi penutup yang hangat dan membekas atas 50 hari pengabdian yang dilaksanakan secara intensif dan partisipatif. ***(Siaran Pers)

Artikel ini telah dibaca 67 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Ketua HIPMI Papua Barat Lamek Dowansiba: Pemberdayaan OAP Program Strategis Kami

5 December 2025 - 17:45 WIT

Bawaslu Kaimana Teken MoU dengan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang 3306 Kaimana

5 December 2025 - 16:48 WIT

Sambut Nataru, PT Pelni Beri Diskon Tiket Kapal 20 Persen Semua Rute

2 December 2025 - 23:19 WIT

DPMK Kaimana Buka Pendaftaran Tenaga Fasilitator Program 1 Miliar Per Kampung

2 December 2025 - 23:06 WIT

Tercatat 1.902 Pelamar, Pendaftaran Online CPNS Kaimana Ditutup Malam Ini

2 December 2025 - 22:08 WIT

Dihadiri Wabup Kaimana, Uskup Hilarion Datus Lega Resmikan Goa Maria di Kampung Werafuta 

2 December 2025 - 14:25 WIT

Trending di KABAR PAPUA BARAT