KABARPAPUA.CO, Sentani- Bupati Jayapura, Yunus Wonda angkat bicara soal maraknya isu adanya tambang nikel di Pegunungan Cycloop. Dia mengakui hingga saat ini tak pernah melihat atau mengetahui lokasi tambang itu berada.
“Saya dan pak wakil bupati tidak pernah tahu soal penambangan nikel itu,” katanya kepada wartawan Senin 21 Juni 2025.
Dirinya pun tak pernah didatangi oleh pihak perusahaan tambang tersebut.“Kami, pemerintah tak pernah didatangi dari perusahaan yang memberitahukan ada tambang di lokasi ini atau ini, tak pernah sama sekali,” jelasnya.
Bupati Yunus Wonda memastikan, selama masyarakat menolak, pemerintah juga menolak.“Kami ikut kehendak rakyat. Hari ini semua bisa berjalan dengan baik, karena ada dukungan dari masyarakat. Jadi, jika rakyat tak setuju, kenapa harus dipaksa,” ujarnya.
Bupati Yunus mengklaim isu tambang nikel di Pegunungan Cycloop juga banyak dimainkan. “Banyak isu yang beredar dan barang itu sampai sekarang belum lihat lokasinya, bongkar dimana, belum ada dan tak pernah ada surat atau pertemuan soal nikel bersama kami,” jelasnya.
Penambangan nikel muncul di tengah masyarakat Jayapura. Kabar yang beredar menyebutkan perusahaan PT Bukit Iriana Sentani mengantongi kontrak karya dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia untuk melakukan penambangan di wilayah Cycloop sampe Tanjung Tanah Merah wilayah di Depapre, Kabupaten Jayapura.
Rencana tambang nikel ini telah dilakukan survey pada Mey 2024 bulan oleh PT Danmar Explorindo di Area Cycloop Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Sarmi. *** (Katharina)




















