KABARPAPUA.CO, Serui– Pembentukan Provinsi Kepulauan Papua Utara dideklarasikan bersamaan dengan HUT ke-107 Kabupaten Biak Numfor.
Acara dilakukan di Lapangan Cenderawasih, Kota Biak pada Kamis 17 Juli 2025. Selain Bupati Yapen, turut hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Roi Palunga, Ketua DPRK Yapen, Ebzon Sembai, serta sejumlah anggota DPRK dan pejabat daerah lainnya.
Pada momen itu, Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoi ikut menghadiri deklarasi tersebut.Benyamin Arisoi optimisme deklarasi ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan provinsi baru di wilayah Saireri.
“Kami yakin pemerintah pusat akan merespons aspirasi ini. Ini menjadi langkah awal menuju terbentuknya Provinsi Kepulauan Papua Utara,” ujarnya.

Deklarasi Provinsi Kepulauan Papua Utara di Biak Numfor. Foto: ist
Deklarasi yang dibacakan Bupati Supiori Heronimus Mansoben memuat tujuh poin komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat adat dari empat kabupaten yakni Biak Numfor, Kepulauan Yapen, Waropen, dan Supiori.
Deklarasi ini melanjutkan aspirasi yang pertama kali dideklarasikan di Serui pada 12 Desember 2012.
Adapun tujuh poin utama pada deklarasi itu adalah:
- Setia pada NKRI
- Pancasila dan UUD 1945
- Menjaga keutuhan NKRI
- Melanjutkan aspirasi deklarasi 2012
- Menjadikan budaya Saireri dasar pembangunan DOB
- Mengusulkan nama Provinsi Kepulauan Papua Utara
- Mendorong sinergi masyarakat adat dan menunjuk Biak Numfor sebagai calon ibu kota provinsi.
Selain deklarasi, acara ini juga diisi penandatanganan kerja sama strategis antara Pemerintah Kabupaten Biak dan Provinsi Papua Pegunungan, peluncuran sistem digital “Srikandi”, kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, serta peresmian Akademi Penerbangan bersama PT Alfa Aviasi CNT.
Perayaan semakin semarak dengan pertunjukan budaya, termasuk tarian Munara Tifa dari Kepulauan Yapen, melibatkan lebih dari 1.100 seniman lokal yang memeriahkan acara dengan semangat persatuan dan doa untuk masa depan Saireri yang lebih sejahtera. *** (Ainun Faathirjal)




















