KABARPAPUA.CO, Serui – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen menggiatkan pemberian makanan tambahan atau PMT untuk menekan angka stunting hingga ke pelosok daerah.
Selain memberikan makanan tambahan, Pemkab Yapen juga mengukur tinggi dan berat balita. Salah satu sasarny di Kampung Ambaidiru, daerah yang terkenal dengan penghasil kopi robusta.
Tak hanya itu, Pemkab Yapen melalui Dinas Kesehatan setempat juga menyediakan layanan pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat hingga HIV/AIDS bagi masyarakat.
Dinas Kesehatan Yapen menemukan 18 anak dengan risiko stunting dan seorang anak mengalami gizi buruk. Data ini sesuai hasil pemeriksaan di Kampung Ambaidiru, Numaman, Manainin dan Rumangkurani.
Program Prioritas Lawan Stunting
Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Welliam Manderi menyampaikan, pemberian gizi tambahan untuk balita merupakan program prioritas dalam menekan angka stunting.
“Pada hari ini, kita lakukan pengukuran, penimbangan dan pemberian makanan tambahan bergizi bagi anak dan balita. Untuk kali ini kita laksanakan di Kampung Ambaidiru,” jelasnya.
Welliam mengaku bangga dengan antusias masyarakat menyambut upaya pemerintah menekan angka stunting. Hal itu terlihat dari semangat kaum wanita membawa anaknya untuk melakukan pemeriksaan di Puskesmas Distrik Kosiwo.
“Ini terus akan kita genjot untuk memberikan asupan dan gizi tambahan. Kami harap lewat pemberian makan tambahan dan bergizi ini dapat menekan angka stunting dan gizi buruk di Kepulauan Yapen,” ucapnya. *** (Ainun Faathirjal)