Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR KOTA JAYAPURA · 8 Jul 2025 22:21 WIT

Kota Jayapura Sumbang Malaria Tropika 46,47 Persen


					Infografis malaria di Indonesia. Foto: Natalya Yoku/Kabarpapua.co Perbesar

Infografis malaria di Indonesia. Foto: Natalya Yoku/Kabarpapua.co

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura–  Semester I 2025, terhitung Januari hingga Juni, angka malaria tembus 33.284 kasus, dimana persentase  plasmodium tropika masih tertinggi sebesar 46,47 persen.

Tahun sebelumnya, Kota Jayapura menjadi daerah endemis malaria tertinggi kedua di Provinsi Papua sepanjang 2024. Dengan jumlah kasus malaria positif sebanyak 46.982 dengan Annual Parasite Incidence (API) 148 per 1000 penduduk dengan angka ABER 95,19.

Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan kota Jayapura, dr. Isye Ayomi menyampaikan merujuk pada Peraturan Wali Kota Nomor 32 Tahun 2021 tentang pedoman menuju eliminasi malaria di Kota Jayapura Tahun 2028, maka dibutuhkan kerja bersama melibatkan lintas sektor, lintas program serta masyarakat.

“Target sasaran pemeriksaan malaria menyebar di 14 kampung, hingga saat ini berjumlah 668.373 dan pada semester pertama target sasaran mencapai 38 persen,” kata dr Isye, saat kegiatan Pertemuan Linsek persiapan TOKEN (Temukan Obati dan Kendalikan Malaria) dan EDAT Program Malaria, Selasa 8 Juli 2025.

Pertemuan Linsek persiapan TOKEN (Temukan Obati dan Kendalikan Malaria) dan EDAT Program Malaria, Selasa 8 Juli 2025. Natalya Yoku/Kabarpapua.co

Guna menyatukan persepsi ini, Dinkes Kota Jayapura berkoordinasi dan menyatukan persepsi dalam menyusun perencanaan program EDAT program malaria dan TOKEN (Temukan Obati dan Kendalikan Malaria) bersama lintas sektoral.

Isye bilang, malaria menjadi salah satu penyakit menular yang menjadi permasalahan kesehatan masyarakat yang sangat mempengaruhi angka kematian dan kesakitan bayi, anak balita dan ibu hamil serta dapat menurunkan produktivitas tenaga kerja.

“Lebih dari 80 persen angka malaria secara nasional dilaporkan dari Provinsi Papua. Terdapat 17 kabupaten kota yang berstatus endemis tinggi,” katanya.

Untuk diketahui, sepanjang 2024, distribusi kasus tertinggi malaria ditempati Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Sedangkan API tertinggi di Provinsi Papua berada di Kabupaten Keerom dengan angka API 512,80 per 1000 penduduk. *** (Natalya Yoku)

Artikel ini telah dibaca 115 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Wali Kota Jayapura: Besok, Jalan Ringroad Sudah Bisa Digunakan

27 November 2025 - 23:16 WIT

Bantuan Tunai Kesra Cair! Penerima Manfaat di Kota Jayapura Terima Rp900 Ribu

27 November 2025 - 22:00 WIT

Wakil Wali Kota Jayapura Ingatkan ASN Tak Lukai Hati Rakyat

25 November 2025 - 05:08 WIT

Pemkot Jayapura Gelar Orientasi Keamanan Pangan dan Standar Gizi bagi SPPG 

22 November 2025 - 01:01 WIT

Wakil Wali Kota Jayapura: Otsus Harus Berdampak Nyata bagi Kesejahteraan OAP

22 November 2025 - 00:46 WIT

Kerjasama Unhas, Pemkot Jayapura Kembangkan Potensi Pertanian dan Perikanan

6 November 2025 - 00:57 WIT

Trending di KABAR KOTA JAYAPURA