KABARPAPUA.CO, Kaimana – Seorang pria bernama La Ali berusia (30) hilang saat mencari siput di Perairan Teluk Arguni Bawah, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Rabu 20 Desember 2023.
Hilangnya pencari siput ini membuat geger masyarakat Kaimana. Apalagi seorang saksi sempat melihat seekor buaya muncul di lokasi korban menyelam mencari siput.
Kapolres Kaimana, AKBP Gadug Kurniawan melalui Perwira Pengawas, Iptu Jainudin Werfete, Kamis 21 Desember 2023, membenarkan adanya laporan tersebut.
“Kemarin kami menerima laporan dari pa Usman. Mereka mencurigai jika korban tersebut ditangkap oleh buaya,” kata Jainudin yang juga sebagai Kasat Binmas Polres Kaimana.
Berdasarkan laporan, korban mencari siput bersama sang isri menggunakan longboat. Mereka mencari siput dengan cara menyelam. Di sebelah mereka, adapula beberapa anak kecil.
Namun, korban yang menyelam tidak juga muncul ke permukaan hingga membuat istri khawatir dan histeris. Warga sekitar sempat membantu melakukan pencarian dengan memangil nama korban.
Mereka juga sempat melihat seekor buaya timbul ke permukaan, tepat di depan perahu longboat dan kemudian kembali menyelam. Temuan ini membuat warga panik dan melaporkan ke pihak berwajib.
“Hingga tadi malam korban belum ketemu. Kami masih menunggu konfirmasi dari Kapospol Arguni Bawah. Saya juga sudah sampaikan ke Kasat Pol Airut untuk berkoordinasi dengan Tim SAR dalam rangka membantu pencarian,” terangnya.
Sementara itu, Usman La Obo, pelapor hilangnya pencari siput membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut, dirinya berada di Kampung Tanusan saat kejadian.
Berdasarkan keterangan dari dua wanita yang bersama korban, saat itu air di tempat pencarian siput berada di batas pinggang orang dewasa. Namun, korban yang menyelam tidak muncul kembali.
Mereka, kata Usman, juga melihat seekor buaya muncul ke permukaan tepat di possi korban menyelam sambil mencengkeram tubuh korban dan kemudian kembali menghilang.
“Waktu itu, dua orang ibu ini (termasuk istri korban) menangis dan berteriak histeris lalu menceritakan peristiwa yang terjadi pada korban,” kata Usman lewat gawainya. *** (Yosias Wambrauw)