KABARPAPUA.CO, Kaimana – Tudingan praktik dinasti politik yang dialamatkan kepada sosok Joko Widodo (Jokowi) santer belakang menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Beragam komentar dan tanggapan berseliweran.
Mantan Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw misalnya yang turut menanggapi tudingan praktik dinasti. Tanggapan ini terlontar saat mendampingi sang istri Roma Megawanty bersilaturahmi dengan masyarakat Kampung Marsi, Kabupaten Kaimana pada Jumat, 15 Desember 2023.
Menurut Paulus Waterpauw, Jokowi tidak melakukan praktik dinasti politik, melainkan reformasi ketiga. Jokowi, lanjutnya, membuat tatanan aturan yang membuat anak usia muda atau pemuda Indonesia boleh memimpin negara ini.
“Kebetulan saja anaknya (Gibran) yang sementara ditandem sebagai wakil presiden. Namun sesungguhnya perubahan itu untuk kepentingan semua anak bangsa. Kalau tidak, berarti hanya yang tua saja yang memimpin, dan yang muda pasti protes,” ujarnya.
Paulus Waterpauw juga mengungkap pengalamannya selama merantau di Pulau Jawa sejak usia 4 tahun. Putra asli Kaimana ini mengutip istilah dari orang Jawa bahwa jika pemimpin adalah rahasia langit, yang artinya kehendak Tuhan.
Istilah lain, lanjut Paulus Waterpauw, sebutan tulang wangi yang artinya pemimpin tersebut disegani orang, karena memimpin dalam segala hal dan tidak pernah mempunyai musuh serta tidak membeda-bedakan.
“Bapa dan mama dong sudah tau to, kalau orang pakai minyak wangi dan lewat. Sama seperti itu sudah, artinya wangian itu menimbulkan sebuah kebahagian, kesenangan dan kesukacitaan,” ucapnya saat menyapa masyarakat dengan logat Papua.*** (Yosias Wambrauw)