KABARPAPUA.CO, Serui – Kapolda Papua Irjen Polisi Patrige Renwarin bersama PJU Polda Papua melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Kepulauan Yapen pada Kamis, 8 Mei 2025.
Agenda kunjungan kerja dibuka dengan tatap muka bersama personel Polres Kepulauan Yapen di Gedung Mambora, guna menerima arahan terkait situasi keamanan di Kepulauan Yapen serta persiapanpengamanan menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua.
Dalam arahannya Kapolda Papua Irjen Polisi Patrige Renwarin menyampaikan, kehadiranya di Kepulauan Yapen untuk memberikan semangat kepada personel Polres Kepulauan Yapen sekaligus mengecek persiapan personel jelang pengamanan PSU pada 6 Agustus 2025 mendatang.
Patrige berharap personel Polres Kepulauan Yapen dapat mengemban tugas dengan ikhlas dengan menunjukkan dedikasi dan loyalitas. “Harus mampu memperdayakan potensi masyarakat, guna membantu tugas pengamanan lewat pembinaan untuk sukseskan PSU Gubernur dan Wakil Gubernur Papua,” katanya.
Karo Ops Polda Papua, Kombes Polisi Selamat Topan menambahkan beberapa arahan terkait pengamanan menjelang PSU yang akan dilaksanakan dengan melakukan Operasi Mantap Praja dalam rangka menjaga situasi kamtimbas.
“Kita harus sama-sama bekerja dalam rangka menyukseskan pilkada pada PSU mendatang, khsusunya pengamanan pada 17 distrik di Kabupaten Kepulauan Yapen,” jelas Selamat.
Selamat dalam arahannya juga menyampaikan rencana anggaran pengamanan pilkada yang diajukan sebesar Rp22 milyar. Namun sementara masih dalam pembahasan.
“Kita masih menunggu keputusan final yang akan disesuaikan dengan efisiensi anggaran. Tapi yang paling darurat adalah, kita harus mampu menjaga keamanan daerah kita sendiri, ada ataupun tak ada bantuan,” katanya.
Lebih lanjut kata Selamat, pihaknya turut meminta agar dilakukan persiapan seperti pemetaan daerah-daerah yang berpotensi rawan agar menjadi fokus terkait ancaman dan tantangan pengamanan.
“Semua potensi sumberdaya harus dikerahkan lewat usaha dan kerja keras bersama personel, juga para tokoh agama, adat, pemuda, serta tokoh lainnya. Untuk dapat berkonsentrasi pada pusat daerah zona merah lewat perencanaan, verifikasi, dan pemetaan yang baik sehingga pelaksanan nanti sudah aman,” terangnya. ***(Ainun Faathirjal)




















