KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Polisi menemukan 4 puncuk senjata api (senpi) laras panjang dalam penangkapan pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Yalimo, Aske Mabel dan Nikson Matuan.
Aske Mabel ditangkap oleh jajaran Satgas Cartensz 2025 di Yalimo. Aske adalah pecatan anggota Polri yang bertugas di Polres Yalimo yang bergabung dengan KKB setempat. Aske ditangkap setelah bulan lari ke hutan.
Kapolda Papua, Irjen Pol Patrige Renwarin mengaki ke-4 senpi yang ditemukan dalam penangkapan tersebut adalah senjata api Polri.
“Senpai 4 pucuk itu ditemukan dalam penangkapan Aske Mabel 2 pucuk dan ditemukan dari tangan Nikson Matuan sebanyak 2 pucuk. Sedangkan amunisi yang ditemukan, ada yang merupakan amunisi dinas dan amunisi yang di dapat dari luar. Jumlahnya akan terus bertambah,” kata Patrige, dalam keterangan pers di Mako Brimob Polda Papua, Rabu 19 Februari 2025.
Sementara amunisi yang ditemukan dari tangan Aske Mabel sebanyak 71 butir jenis kaliber 5,56 mm dan dari Nikson sebanyak 46 butir.

Keterangan pers Kapolda Papua pasca penangkapan KKB Aske Mabel. Foto: Imelda/KabarPapua.co
“Pengakuan dari Nikson, dirinya mendapatkan amunisi dari orang lain. Amunisi ini kan mudah didapat di mana- mana. Entah bisa beli atau dapat dimana, kita belum tahu, yang pasti ada tambahan amunisi dari Nikson yang ditangkap sebelumnya,” jelas Kapolda
Aske Mabel ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 pada tanggal 19 Februari 2025, pukul 06.30 WIT di Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Penangkapan itu dilakukan berkat informasi dari masyarakat. Aske Mabel disersi dari anggota Polri dan telah diberhentikan Dengan Tidak Hormat (PTDH) pada 27 Desember 2024.
Selama bergabung dengan KKB, kelompok Aske Mabel terlibat dalam sejumlah aksi kriminal di Yalimo. Di antaranya pembunuhan dua tukang senso di Distrik Elelim pada 8 Januari 2025 dan penembakan anggota Satgas Damai Cartenz Briptu Iqbal Anwar Arif di sekitar PT AMO, Yalimo, pada 17 Januari 2025. *** (Imelda)