KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Papua mendorong adanya kolaborasi pemerintah bersama UMKM untuk meningkatkan perekonomian Papua.
Ketua Kadin Papua, Ronald Antonio, menegaskan komitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Papua. Caranya dengan strategi yang disesuaikan dengan potensi dan tantangan khas di wilayah masing- masing daerah.
“Secara nasional, Kadin Papua menargetkan pertumbuhan ekonomi akan mengalami pertumbuhan ekonomi sama seperti pertumbuhan nasional yang tumbuh 8 persen,” ujarnya, Senin 25 November 2024.
Menurutnya, Papua ditargetkan pertumbuhan ekonominya berada di antara angka 5,76 hingga 6,16 persen. Sementara saat ini pertumbuhan ekonomi sudah mencapai 7,47 persen. “Jadi kalau kondisi itu berarti kenaikan dan target 8 persen semoga tahun dapan dapat terlaksana,” ucapnya.
Kata Ronald, Kadin Papua telah melakukan kolaborasi dengan UMKM, sehingga pertumbuhan ekonomi untuk Papua bisa digenjot dan naik. Kadin melihat ada beberapa sumber daya yang perlu digenjot setelah adanya pemekaran atau DOB.
“Misalnya kita punya pertanian dan perkebunan, seperti kakao, kopi dan sagu. Kita tidak hanya kebutuhan lokal, tetapi bisa ekspor di luar Papua. Kalau mau dilihat, Ini bisa kita kembangkan kemudian perikanan dan kelautan juga,” katanya.
Ia menilai banyak produk perikanan di Papua yang sangat bagus dan dapat dikelola. Ini juga menjadi peluang sumber daya yang dimiliki oleh Papua, terutama bagi para nelayan.
“Sehingga kondisi di pasar luar ini bisa kita kejar ikan, udang dan lain sebagainya. Hasil tangkapan itu bisa di jadikan harganya yang layak,” ujarnya.
Menurut Ronald, potensi pariwisata Papua perlu juga dikembangkan, seperti di Saireri, Tabi dan Kabupaten Jayapura. Selain itu juga energi terbarukan dan infrastruktur.
“Dengan adanya DOB ini baru kita lihat potensi energi terbarukan. Listrik tenaga surya juga beberapa wilayah itu sebenarnya potensi bagus, tinggal kita kembangkan saja. Dimana ada untuk air terjun dan sebagainya tidak tergantung pada PLTD lagi,” ungkapnya.
Ia berharap adanya kolaborasi UMKM juga ekonomi kreatif dapat meningkatkan ekonomi serta memberi dampak bagi masyarakat asli Papua. “Saya rasa SDM kita juga perlu tingkatkan untuk kualitas ,seperti pelatihan pembimbingan advokasi, terutama untuk masyarakat asli Papua,” katanya. *** (Imelda)