KABARPAPUA.CO, Jakarta– Calon Gubernur Papua nomor urut 02, Mathius Fakhiri memiliki gagasan tentang cara membangun Papua, meski anggaran APBD Papua kian menurun.
Hal itu disampaikan saat menjawab pertanyaan panelis dalam debat publik ketiga Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua di Jakarta, Kamis, 21 November 2024.
Saat panelis menanyakan soal 8.351 ASN di Provinsi Papua. Namun terjadi penurunan anggaran dari Rp15 triliun menjadi Rp2,6 triliun, karena pemekaran daerah otonomi baru. Sehingga terjadi kesenjangan fiskal di Papua, maka kebijakan apa untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Mathius pun langsung menjawab setelah adanya DOB Papua, maka langkah yang dilakukan adalah menyusun konsep mitigasi terhadap permasalahan belanja ASN, sehingga tidak membebani fiskal daerah. Dirinya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat yaki Mendagri, Menpan dan Badan Kepegawaian Negara.
Matius menambahkan masalah banyaknya ASN, sebagai akibat dari lahirnya UU Otsus di Papua yang telah memekarkan tiga provinsi baru.
Dalam kontestasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua diikuti dua pasang calon, yaitu Benhur Tomi Mano – Yeremias Bisai dan Matius Fakhiri – Aryoko Rumaropen.
Pasangan BTM – Yes didukung PDIP. Sedangkan pasangan nomor urut 2, Mari-Yo didukung koalisi gemuk 16 partai politik antara lain partai Golkar, Nasdem, Gerindra, PKS, Demokrat, PKB, PAN, PPP, Perindo, PSI, lalu partai non seat yaitu Partai Hanura, Gelora, Buruh, PBB, PGRI dan Partai Ummat. *** (Rilis/Adv)




















