KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Nama Yuli Rachman bukanlah nama yang asing dalam susunan anggota DPRD Kota Jayapura. Pada periode 2024-2029, namanya mencuat menjadi pimpinan sementara Ketua DPRD Kota Jayapura.
Jabatan ini ditandai dengan penyerahan palu sidang dari Wakil Ketua 1 DPRD Kota Jayapura, Jhon Betaubun. Penyerahan palu dilakukan pada sidang paripurna dengan agenda peresmian keanggotaan DPRD Kota Jayapura 2024-2029.
Yuli Rahman yang merupakan politisi Golkar ini terpilih mengingat Partai Golkar memperoleh kursi terbanyak pada Pileg 14 Februari 2024. Perolehan kursi ini membuatnya berhak atas kursi pimpinan DPRD.
Usai pelantikan, Legislator asal Dapil Jayapura Utara mengungkapkan rasa bahagia dan sukacita atas pelantikan 35 anggota DPRD Kota Jayapura. Meskipun pelantikan terlambat dari jadwal sebelumnya 7 Oktober 2024.
“Kami sangat gembira dan sukacita, kami sangat berterimakasih kepada seluruh masyarakat Jayapura. Karena telah bersama-sama melaksanakan Pileg dan Pilpres secara baik, aman, nyaman dan kondusif,” katanya dengan mata berbinar.

Pengambilan sumpah janji 35 anggota DPRD Kota Jayapura periode 2024-2029. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)
Yuli mengharapkan anggota dewan periode 2024 – 2029 memiliki integritas, elektabilitas dan kemampuan dalam lembaga dewan untuk menjalankan 3 fungsi utamanya. Menurunya fungsi legislasi, membuat peraturan perundang-undangan, budgeting dan pengawasan harus dimiliki oleh setiap anggota.
“Kami sangat berharap ada motivasi baru, ada warna baru dengan teman-teman dewan yang terpilih pada periode saat ini,” ujarnya.
Ia menyebut meski dengan background yang berbeda-beda, semua anggota harus bisa memiliki satu tujuan yang sama. Tujuan tersebut agar aspirasi masyarakat di Kota Jayapura bisa tersampaikan dengan baik.
Mengawali tugas, Yuli akan mengawal rapat-rapat sampai dengan terbentuknya atau dilantiknya pimpinan definitif 2024-2029. Agenda lainnya bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kapasitas pimpinan dewan.
“Kami memiliki background yang berbeda-beda dari masing-masing parpol yang masuk pada dewan, semuanya mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang berbeda-beda. Namun pertama, peningkatan kapasitas pimpinan dewan. Untuk itu kami akan segera lakukan bimtek selama tiga hari,” katanya.
Yuli juga menyampaikan akan memperhatikan penyusunan revisi tata tertib dewan. Dimana kali ini akan ada kursi pengangkatan 9 orang dari masyarakat adat. “Jadi semua Tatib kita yang lama akan kita revisi dengan Tatib yang baru dan selanjutnya membentuk alat kelengkapan dewan,” tandasnya. *** (Natalya Yoku)




















