KABARPAPUA.CO, Karubaga – Seorang pendeta bernama Yevori Abamy menjadi korban pembacokan di Kompleks Pasar Mama-mama, Distrik Bokondini, Kabupaten Tolikara, pada Jumat 1 Desember 2023.
Peristiwa ini menyebabkan korban mengalami luka serius pada bagian pipi dan bibir. Sementara pelaku berinisial AP langsung kabur setelah melihat warga emosi dengan membawa batu dan kayu.
Kapolres Tolikara, AKBP Achmad Fauzan membenarkan kejadian tersebut. Korban saat ini telah dirujuk ke RSUD Wamena untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Korban Hendak Menyapa Pelaku
Menurut informasi dari Kapolsek Bokondini Iptu Remi Kogoya, sebelumnya pelaku AP datang dari arah Bandara dengan membawa sebilah parang dan bertemu dengan korban.
Saat korban hendak menyapanya, pelaku tidak merespons dan langsung melakukan serangan dengan parang. Tindakan pelaku menyebabkan korban alami luka pada bagian pipi kiri hingga bibir korban sepanjang sekitar 15 cm.
“Korban berteriak meminta pertolongan setelah mendapat serangan berat tersebut. Pelaku yang merasa terancam oleh kejaran warga yang membawa batu dan kayu, kemudian menyelamatkan diri ke rumah Lurah Bokondini, Ham Pegawak,” jelasnya.
Pelaku Tertangkap di Rumah Lurah Bokondini
Fauzan menegaskan, pihaknya bersama personel Koramil Bokondini telah mengamankan pelaku di rumah Lurah Bokondini. Atas perbuatannya pelaku terkena Pasal 354 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 8 tahun penjara.
“Pelaku sudah kami amankan. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa pelaku mendapat hukuman sesuai dengan perbuatannya,” kata Fauzan. *** (Achmad Syaiful)