KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Dewan Pimpinan Wilayah Presidium Pemuda Adat Tabi (DPW PPAT) Kota Jayapura mengimbau seluruh lapisan masyarakat menjaga kedamaian di atas wilayah adat Port Numbay.
Imbauan ini menyingkapi isu santer demo besar-besaran pada 15 Agustus 2024 mendatang. Demo itu disebut-sebut digelar untuk memperingati bulan rasisme di Tanah Papua.
Ketua DPW PPAT Kota Jayapura, Frank Reynold Tjoe, mengatakan imbauan ini ditujukan kepada semua lapisan masyarakat yang mendiami wilayah adat Port Numbay.
“Dalam rangka memperingati hari rasisme diimbau agar kita tetap menjunjung tinggi kedamaian di rumah kita ini. Saling menghargai satu dengan yang lain,” ujar Frank Reynold Tjoe, Senin 12 Agustus 2024.
Sebagai pemuda adat, PPAT berharap demo berjalan secara teratur dan tertib, serta tidak melakukan aksi-aksi anarkis. Apalagi, sambungnya, sampai merusak, membakar dan melakukan pelemparan.
“Kita harus tunjukan bahwa kita anak asli Papua cinta damai dan berhati mulia dengan menjaga ketertiban di kota ini. Sebagai warga Kota Jayapura yang baik, kita harus tetap tenang dan melakukan aktifitas kita seperti biasa,” ujarnya.
Frank meminta seluruh masyarakat di Kota Jayapura agar tidak mudah terprovokasi dan tetap menjunjung tinggi kedamaian yang sesuai dengan motto Kota Jayapura.
“Jangan terpengaruh dengan isu-isu yang disebarluaskan melalui media. Mari kita satu hati menjaga kota ini yang telah menjadi rumah kita bersama,” ajaknya. *** (Alan Youwe)