KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) pada 23 Juli 2024 menjadi momen penting bagi anak-anak Papua. Apalagi Papua menjadi tuan rumah HAN 2024.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, berharap agar anak anak Papua kelak bisa menjadi generasi emas di tahun 2045. Untuk mewujudkan itu, anak anak Papua harus mendapatkan kehidupan yang layak, pendidikan yang baik serta terlindungi dari tindakan kekerasan dan diskriminasi.
“Saat ini anak anak Papua baik yang baru berusia balita, maupun yang sedang bersekolah mulai tingkat sekolah dasar hingga tingkat perkuliahan. Kita harus menjaga mereka dengan baik, karena mereka adalah generasi muda Papua yang akan mewarisi bangsa dan negara,” kata Fakhiri di Jayapura, Senin 22 Juli 2024.
Menurut dia, setiap orang tua wajib untuk menjaga anak anak mereka dengan baik, memberikan contoh dan bimbingan. Guru tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan tetapi juga dari pengetahuan tersebut bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari sehari.
“Kita harus menjaga mereka, sehingga apa yang yang selama ini terjadi dari kehidupan di luar rumah, di luar sekolah bisa terkontrol dengan baik. Generasi sekarang harus kita jaga, sehingga mereka bisa jadi generasi emas di tahun 2045,” ujar Fakhiri.
Pentingnya Pendidikan Bagi Anak
Fakhiri menilai sangat penting untuk memberikan perhatian kepada pendidikan anak anak. “Mari kita jaga generasi emas Papua, supaya mereka bisa bikin sesuatu yang berharga bagi negara dan bangsa terkhusus untuk Papua,” ajaknya.
Pengabdian untuk bangsa dan negara, ungkap Fakhiri, bisa dilakukan dengan berbagai profesi yang ditekuni. “Generasi muda Papua itu bisa menjadi apa saja, mungkin nanti ada yang jadi petani, pengusaha, pedagang, ada yang jadi ASN, dan jadi TNI/Polri,” katanya.
Fakhiri berpesan untuk generasi muda Papua saat ini untuk mengisi hidup dengan ilmu pengetahuan. Tak kalah penting, belajar dengan baik sehingga bisa menjadi apa saja sesuai dengan keinginanmu.
“Kejarlah cita cita kalian setinggi langit, terus belajar, berusaha dan terpenting membawa segala sesuatunya dalam doa kepada Tuhan Allah SWT,” pesannya.
Pada dinas kepolisian, Fakhiri bilang, ada peluang untuk penerimaan Aparatur Sipil Negara. Peluang ini, jika generasi muda tidak lulus dalam seleksi bintara Polri.
“Jangan lupa kita juga butuh generasi yang cerdas, yang bisa bersekolah di universitas terbaik untuk meraih mimpi yang lain,” tukasnya.
Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Kepada pemerintah daerah, Irjen Fakhiri berharap agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak anak generasi muda Papua. Hal ini guna menghadapi tantangan global di masa mendatang.
“Kualitas pendidikan di Papua ini harus ditingkatkan, sehingga nantinya tidak ada lagi anak anak generasi Papua menjadi pengangguran. Karena kalau itu terjadi, maka merekalah nanti yang akan menjadi pelaku semua persoalan yang terjadi di tanah Papua,” katanya.
Sementara itu, sesuai tema HAN 2024, “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, Irjen Fakhiri mengingatkan untuk tidak melakukan kekerasan terhadap anak dan diskriminasi.
Jenderal bintang dua ini kembali berpesan kepada setiap orang tua agar menghindari mendidik anak dengan cara-cara kekerasan. Ia juga tidak membenarkan cara tersebut meski dengan alasan untuk mendisiplinkan anak agar berperilaku baik.
“Kita harus mengurangi kekerasan intimidasi terhadap anak sehingga mereka bisa jadi generasi yang baik dan cerdas. Tentunya kalau mau tumbuh generasi yang baik itu berasal dari dalam rumah kemudian di sekolah dan akhirnya nanti ada di masyarakat,” pesannya mengingatkan.
Fakhiri meminta para orang tua untuk mulai mengurangi kekerasan terhadap generasi muda. Karena generasi muda akan menjadi pewaris bagi generasi bangsa dan negara ke depan. “Mereka yang akan mengelola pemerintahan dan apa saja,” pesannya lagi. *** (Imelda)