KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Delapan kampung di Kota Jayapura yang telah memiliki badan hukum mengikuti pelatihan manajemen pengelolaan pengurus Badan Usaha Milik Kampung (BUMKAMP) yang digelar di Kampung Holtekamp, Rabu 21 Agustus 2024.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Kampung Kota Jayapura, Makzi L. Atanay yang juga ketua panitia kegiatan tersebut menjelaskan tujuan pelatihan untuk mengoptimalkan peningkatan pengetahuan SDM pengelola dan teknis manajemen pengelolaan BUMKAMP.
“Sekaligus mendayagunakan potensi sumber daya ekonomi untuk tercapainya kemandirian ekonomi dan masyarakat kampung,” katanya.
Ke depan, kampung yang ada di Kota Jayapura secara mandiri dapat menanggulangi kemiskinan melalui pemberdayaan dan pemanfaatan potensi sumber daya ekonomi masyarakat yang ada di kampung.
Sementara itu Asisten III Setda kota Jayapura, Nur B.Adji mengatakan peningkatan kapasitas pengurus BUMKAMP adalah hal yang utama dan penting, agar mampu memetakan potensi dan masalah.
Kata Nur, dengan mengklasifikasikan kemajuan BUMKAMP serta menata manajemen pengelolaan, melalui penguatan kelembagaan dan kapasitas sumber daya manusia, dapat membangun akses dasar dan penguatan manajemen keuangan, mengembangkan jejaring usaha dan pemasaran melalui promosi.
“Pengembangan BUMKAMP sebagai pilar ekonomi nasional berbasis kampung. Termasuk kepada pengurus BUMKAMP dengan mendapatkan pelatihan ini, SDM lebih berkualitas dan profesional serta memiliki komitmen yang kuat,” katanya.
Untuk diketahui, 8 kampung yang mengikuti pelatihan pengelolaan BUMKAMP yakni Kampung Waena, Nafri, Kayo Batu, Tahima Soroma, Holtekamp, Koya Tengah, Skouw Sae, dan Mosso. *** (Natalya Yoku)