KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Polda Papua menggelar rapat analisa dan evaluasi (Anev) untuk mematangkan kesiapan seluruh Polres jajaran dalam pelaksanaan Operasi Mantap Brata Cartenz, Rabu 3 Januari 2024.
Rapat dipimpin Wakapolda Papua, Brigjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, SH, M.Si di ruang Cenderawasih melalui zoom meeting dengan seluruh Polres jajaran Polda Papua.
Rapat dihadiri para Pejabat Utama (PJU) Polda Papua untuk menindaklanjuti arahan Kapolda Papua terkait tersisa 43 hari jelang pencoblosan Pemilu.
Menurut Patrige, rapat ini menjadi langkah strategis dalam memastikan kesiapan Polda Papua menghadapi Pemilu dengan memperhitungkan berbagai potensi dan kebutuhan keamanan di wilayahnya.
“Kita akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing terutama untuk para Kapolres, sebagai satuan untuk memberikan dukungan kepada Polres-Polres,” kata Patrige dalam rapat tersebut.
Dalam arahan, Patrige mengingatkan bahwa beberapa kejadian, seperti pembakaran Kantor KPU dan Bawaslu, yang menunjukkan adanya upaya mengancam kelancaran Pemilu. Ia juga menekankan pentingnya perubahan pola pikir dalam menghadapi situasi tersebut.
“Saya harap kita bersama-sama mengubah cara pola berpikir kita dalam menghadapi Pemilu di 43 hari kedepan. Para PJU Polda Papua di Polres-Polres akan ditugaskan sebagai perwira penguat wilayah, namun dibatasi dengan anggaran Pamatwil yang hanya 6 hari sesuai dengan anggaran,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Patrige mendorong seluruh jajaran untuk selalu memperbarui perkembangan situasi politik yang berpotensi menjadi konflik yang dapat mengganggu kelancaran Pemilu. Ia pun menegaskan pentingnya analisis situasi guna mengambil langkah-langkah yang tepat.
“Evaluasi terhadap kejadian sebelumnya sangat penting. Kami juga sedang mempertimbangkan untuk memobilisasi pasukan penguat dari Polair, Samapta, dan Brimob mengingat ada kenaikan eskalasi situasi,” katanya. *** (Achmad Syaiful)