KABARPAPUA.CO, Nabire– Sebanyak 950 unit atau 3.800 buah lampu Lampu Surya Hemat Energi (LSHE) dibagikan kepada masyarakat di 8 kabupaten Provinsi Papua Tengah. Untuk tahap awal pembagian lampu dibagikan ke Kabupaten Intan Jaya, Paniai, Puncak Jaya, Puncak dan Dogiyai.
Rinciannya untuk Kabupaten Intan Jaya sebanyak 450 unit, Paniai sebanyak 200 unit, Puncak Jaya sebanyak 100 unit, lalu Puncak sebanyak 100 unit dan Dogiyai 100 unit.
“Jadi totalnya yang kami bagikan hari ini 950 unit. Namun sebelumnya ada juga 300 unit yang sudah kami bagikan di Kabupaten Mimika,” kata Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk ditemui di Taman Gizi, Oyehe, Nabire, Jumat, 26 Januari 2024.
Ribka bilang, lampu LSHE menjadi program, Papua Tengah Terang yang dimiliki pemerintah daerah. Ke depan, pembagian lampu LSHE tetap dilakukan.
“Tentu pembagian lampu LSHE akan bekerja sama dengan PLN. Masyarakat diharapkan dapat menjaga bantuan dengan baik, sebab sering terjadi pencopotan lampu-lampu di jalan. Apabila terjadi kendala, masalah, ataupun rusak, maka segera melaporkan ke dinas terkait,” ujarnya.
Ribka juga berterima kasih kepada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Energi, dan Sumber Daya Mineral yang sudah melaksanakan program tersebut dengan baik. “Jumlah lampu bisa ditambah lagi, sesuai jumlah kepala keluarga di Papua Tengah,” katanya.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Papua Tengah, Fred James Boray menjelaskan pada 2023 diperintahkan pj gubernur mewujudkan Papua Tengah Terang dengan basis energi terbarukan.
“Tahun 2023 dibuatlan program PLTS dan PJUTAS. Dimana program itu lebih banyak dilakukan di Nabire, ibu kota Papua Tengah. Imbasnya, seluruh pulau-pulau di Kabupaten Nabire saat ini sudah terang,” katanya.
Hal lainnya untuk 8 kabupaten di Papua Tengah dilakukan pembagian lampu LSHE. Ia menjelaskan dalam 1 kotak LSHE terdiri dari 4 unit lampu dan 1 panel surya.
“Lampu LSHE lebih banyak diberikan kepada masyarakat di Kabupaten Intan Jaya. Kami akan terus bekerja keras untuk hadir di tengah masyarakat dalam mewujudkan terang. Tentu penerangan bersumber energi terbarukan yang menjadi program prioritas pemerintah, karena prosesnya lebih mudah digunakan oleh masyarakat,” jelasnya. *** (Sumber: Pemprov Papua Tengah)