KABARPAPUA.CO, Ilaga – Wajah warga Distrik Beoga Barat terlihat senang dan bersukacita, karena apa yang mereka nanti-nantikan selama ini, yaitu alkitab dalam bahasa Damal akhirnya sampai juga ke tangan mereka.
Ini terlihat dalam acara syukuran peresmian Gedung Belajar, pemberian buku untuk buta huruf dalam bahasa Damal tingkat I-VII, serta pembagian alkitab bahasa Damal, yang dihadiri Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Puncak, Soni Wandikbo, di Kampung Kelmabert, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Jumat, 26 September 2025.
Pembangunan Gedung Belajar, pembagian alkitab bahasa Damal, dan buku untuk buta huruf tingkat I-VII ini, merupakan program kerja dari Ketua Klasis Kingmi Beoga Barat dan juga Ketua DPD Angkatan Muda Kemah Injil (Amki) Provinsi Papua Tengah Melianus Numang, serta swadaya dari masyarakat setempat.
Wakil Ketua I DPRK Puncak Soni Wandikbo yang meresmikan gedung tersebut, menyampaikan apresiasinya, termasuk pembagian alkitab bahasa Damal. Alasannya, lewat alkitab bahasa mama (Damal) tersebut bagi masyarakat, iman semakin baik dan bahasa Damal bisa dilestarikan generasi saat ini.
Dalam kesempatan tersebut, Soni juga menerima aspirasi dari masyarakat setempat, baik soal pembangunan infratruktur, pendidikan dan kesehatan. “Kami menerima masukan atau aspirasi dari mereka warga setempat terkait pembangunan di distrik,” terangnya.

Soni juga mengatakan, dalam aspirasi yang disampaikan kepada dirinya selaku wakil rakyat, diantaranya minta agar dibangunkan jembatan gantung dari Kampung Kalmabet ke Kampung Nungai, yang berada di posisi Jalan Trans Papua.
“Selain itu, hamba-hamba Tuhan di daerah tersebut juga minta pembangunan Kantor Kingmi Klasis Beoga Barat dan Kantor Distrik Beoga Barat. Mereka juga minta lapangan terbang di Beioga Barat, serta sekolah dasar diaktifkan,” katanya.
Permintaan lainnya, kata Sonni, masyarakat minta agar Puskemas Beoga Barat segera dioperasikan karena jarak antara Beoga Barat ke Beoga jauh. “Dalam kesempatan tersebut, sudah ada jaminan keamanan dari Dansatgas Yonif 732/Benau. Jadi harus diaktifkan kembali pendidikan dan kesehatan,” katanya.
Lanjut Soni, terkait dengan aspirasi dari masyarakat Beoga Barat, maka dirinya sudah menerima dan akan didorong pada sidang APBD Induk 2026, agar Pemerintah Kabupaten Puncak bisa membangun sesuai dengan aspirasi dari masyarakat di Beoga Barat.
“Saya akan dorong di APBD Induk 2026. Sehingga ada pembangunan di daerah tersebut, dan masyarakat bisa menikmati kehadiran negara di daerah tersebut, dalam bentuk program pembangunan,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, dihadiri juga Ketua Departemen Pemuda Kingmi Papua Melianus Numang dan juga Ketua Klasis Beoga Barat, para hamba Tuhan dan juga guru dan Komandan Satgas Yonif 732/Banau, serta para tenaga kesehatan dan guru di wilayah tersebut, serta diakhiri dengan acara khas Pegunungan Tengah Papua, yakni acara bakar batu. ***(sos/siaran pers)




















