Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PERISTIWA · 9 Apr 2025 06:56 WIT

Update: Aksi Saling Serang Massa Pendukung Paslon Pilkada di Puncak Jaya


					Ilustrasi pembakaran/Net Perbesar

Ilustrasi pembakaran/Net

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Kericuhan dua kelompok pendukung pasangan calon (paslon) pemilihan kepala daerah (pilkda) 01 dan 02 di Kabupaten Puncak Jaya belum berakhir. Bahkan kerugian akibat kericuhan ini semakin meluas.

Data dari Satgas Damai Cartensz menyebutkan pada Minggu 6 Maret 2025, pukul 14.35 WIT,  dari aksi saling serang ini mengakibatkan 3 rumah warga ikut dibakar di Kampung Pagaleme, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya. 

Kasatgas Damai Cartenz-2025, Brigjen Polisi Faizal Ramadhani menduga kejadian pembakaran 3 rumah sebagai aksi balasan dari bentrokan massa paslon pilkada 02, setelah satu orag simpatisan paslon pilkada 02 tewas dalam bentrokan ini usai dirujuk ke Jayapura. 

Ketiga rumah yang dibakar, salah satunya milik Staf Ahli PNS, serta pensiunan PNS dan anggota Satpol PP Puncak Jaya.

Pengungsian

Akibat kejadian ini, 700-an orang masyarakat setempat mengungsi ke Polres Puncak Jaya dan Sekolah Alkitab di Mulia. Satgas Ops Damai Cartenz ikut memberikan makanan kepada para pengungsi untuk meringankan beban masyarakat di lokasi pengungsian.

Aksi saling serang antarmassa paslon pilkada 01 dan 02 sudah terjadi sejak 27 November hingga Minggu 6 April 2025. Akibat kejadian ini, 12 orang dinyatakan meninggal dunia, ratusan orang luka-luka kena panah, serta 201 bangunan ikut dibakar.

Tak hanya itu saja, salah satu korban dalam aksi saling serang ini meninggal karena tembakan senjata api yang diduga dilakukan oleh KKB yang memanfaatkan situasi politik di tengah pelaksanaan pilkada.

“Awal Maret lalu, kami telah membongkar pemasok senjata api ke Puncak Jaya. Jaringan ini diketahui beroperasi lintas provinsi. Dengan keberhasilan ini, kami dapat meredam kerugian yang lebih besar. Apabila pemasok senjata api dan amunisi tidak terungkap, maka dimungkinkan terdapat jumlah korban lebih banyak,” ujarnya. *** (Siaran pers/Imelda) 

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Hilang Beberapa Hari, Nelayan di Distrik Yapen Timur Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

18 April 2025 - 18:14 WIT

Polsek KPL Berhasil Menangkap Pembawa Ganja di Pelabuhan Serui

17 April 2025 - 15:57 WIT

Ketua DPRP: PSU Papua Tetap akan Berlangsung di Agustus 2025

17 April 2025 - 12:32 WIT

Fraksi DPR Papua Tolak Dana Cadangan Dipakai untuk PSU

17 April 2025 - 12:02 WIT

Operasi Pencarian Korban Penyerangan KKB di Yahukimo Resmi Dihentikan

17 April 2025 - 10:49 WIT

Inilah Agenda Strategis 2025 dari Rapat Paripurna DPR Papua

17 April 2025 - 00:37 WIT

Trending di POLITIK