KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) X Jayapura melakukan penanaman jagung di lahan seluas 25 hektar.
Penanaman dipusatkan di wilayah Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Penanaman jagung untuk memperkuat ketahanan pangan lokal di Papua.
Wakil Komandan Lantamal X Jayapura, Kolonel Laut (P) Rizaldi, menyampaikan program nasional merupakan upaya strategis pemerintah. Tujuannya dalam memastikan ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas pangan bagi seluruh masyarakat.
“Progam ketahanan pangan ini sejalan dengan tugas TNI AL dalam pemberdayaan wilayah pertahanan laut berupa pembinaan potensi Maritim. Ini sebagai wujud kemanunggalan TNI AL bersama rakyat,” ujarnya.
Menurutnya, sebagai ujung tombak ketersediaan pangan desa, TNI memegang peranan strategis. Peran tersebut dalam mewujudkan ketahanan pangan yang terprogram secara berkelanjutan.
Selain itu kesejahteraan petani menjadi kunci keberhasilan dalam mensukseskan program ketahanan pangan nasional. Maka itu, pentingnya dukungan sarana, prasarana, manajemen produksi dan mekanisme serta pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil ketahanan pangan.
Pangan Berlimpah Berdampak pada Kesejahteraan Petani

Wadan Lantamal X Jayapura, Kolonel Laut (P) Rizaldi melakukan penanaman jagung secara simbolis. (KabarPapua.co/Imelda)
Menurutnya, ketersediaan pangan yang berlimpah harus juga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan para petani. Tentunya dengan harga penjualan menguntungkan hasil panen.
Ia berharap program ini dapat menjadi langkah nyata dalam membangun Indonesia yang lebih mandiri dalam sektor pangan.”Dengan semangat sinergitas, kolaborasi dan gotong royong, ketahanan pangan bukan hanya sekedar program tetapi menjadi fondasi bagi kesejahteraan dan kemakmuran bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Walikota Jayapura, Christian Sohilait memberikan apresiasi kepada Angkatan Laut karena hari ini telah melakukan terobosan. Ia berharap ada instansi lain yang mengikuti jejak TNI AL.
“Setelah AL, saya berharap akan ada dari Instansi lain yang bisa mengikuti jejak ini. Karena apa kita di kota Jayapura belum mendapat uji coba prioritas utama dalam melakukan makanan bergizi,” katanya.
Ia meyakini kebutuhan masyarakat akan tercukupi dengan semakin banyak lembaga pemerintah, TNI/Polri atau swasta yang melakukan penanaman. “Maka sudah pasti semua kita bawa dari luar, jagung kita bawa dari luar, beras dan gula juga,” bebernya.
Pemkot Jayapura memastikan akan terus mendorong kegiatan positif terkait ketahanan pangan. “Kita tahu bahwa kekuatan pangan yang ada di kota Jayapura hanya ada di wilayah Muara Tami, khusus yang ada di Koya,” katanya. *** (Imelda)